Peranan Tari Janger Klasik Dalam Penanaman Sikap Cinta Seni Budaya di Organisasi Kepemudaan Banjar Pesalakan, Desa Pejeng Kangin, Gianyar

Authors

  • Ni Wayan Iriani Institut Seni Indonesia Bali
  • Putu Sandra Devindriati Kusuma Institut Seni Indonesia Bali

DOI:

https://doi.org/10.55606/jurdikbud.v5i2.5965

Keywords:

Classical Janger Dance, Dance Education, Balinese Arts and Culture

Abstract

This study aims to determine the role of the Classical Janger Dance activity in fostering an attitude of love for arts and culture in the youth organization Sekaa Teruna Teruni (STT) Tri Dharma Bakti Banjar Pesalakan, Pejeng Kangin Village, Tampak Siring, Gianyar, Bali. This study uses a qualitative research method and was held in Banjar Pesalakan. Data were obtained through direct observation and documentation regarding the profile of STT Tri Dharma Bakti and interviews with the Kelian of Banjar Pesalakan and the Classical Janger Dance instructor. The results indicate that the role of the Classical Janger Dance activity is as a form to introduce arts and Balinese songs, which contains moral learning values, good character and national character education. Concerns about the absence of the younger generation preserving Balinese arts and culture due to economic needs, becoming tourism actors, studying far from the village are the reasons that drive the desire of kelian banjar to form a Classical Janger Dance group for young people at STT. Indirectly, learning the Classical Janger Dance has a very important role in shaping the character of the younger generation, a tolerance, a mutual respect for one another, patience, fostering self-confidence, a spirit of mutual cooperation and fostering a love for the attitude of the younger generation, continuing and preserving the Classical Janger Dance. Thus, the younger generation of STT can play a role and preserve Balinese traditional arts so that they are not eroded by the waves of globalization that are currently developing rapidly.

References

Andriani, Y. Y., & Adelia, S. C. (2021). Jangjawokan paranti dangdan: Rahasia pesona gadis desa Karangjaya Kabupaten Pangandaran. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 2(2), 58–71.

Asmani, J. M. (2011). Buku panduan internalisasi pendidikan karakter di sekolah. Yogyakarta: Difa Press.

Chandra, L. C., Endi, Y., Randa, A. G., & Putra, G. B. (2022). Perkawinan adat Dayak Kanayatn dan hubungannya dengan perkawinan Gereja Katolik. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(1), 122–250.

Diman, P., Fauzan, A., & Djunaidi, G. (2012). Metodologi penelitian kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Karmadi, A. D. (2007). Budaya lokal sebagai warisan budaya dan upaya pelestariannya. Direktorat Jenderal Kebudayaan: BPNB D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah. [Working paper].

Misnawati, M., Poerwadi, P., Anwarsani, A., Nurachmana, A., & Diplan, D. (2021). Representation of cultural identity of the Dayak Ngaju community (Structural dynamic study). JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 7(4), 690–698.

Moleong, L. J. (2005). Metode penelitian kualitatif (Edisi revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Norlaila, N., Diman, P., Linarto, L., Poerwaka, A., & Setyoningsih, R. A. (2022, May). Representasi nilai-nilai sosial dalam karungut. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya (Vol. 1, No. 1, pp. 94–105).

Poerwadi, P., & Misnawati, M. (n.d.). P. Deder dan identitas kultural masyarakat Dayak Ngaju. GUEPEDIA.

Poerwadi, P., Misnawati, M., & Sari, F. M. (2023). Literary phenomenology in Ngaju Dayak folklore. Journal of World Science, 2(2), 261–277.

Purba, A. I., & Kemal, L. (2023). Pengaruh tradisi “songgot” terhadap pendapatan pedagang sembako di Kota Tanjung Balai. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(2), 262–270.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Setiawati, R., Misnawati, M., Linarto, L., Purwaka, A., & Prihatini, I. (2023). Nilai sosial dalam pernikahan adat Suku Dayak Ot Danum di Kabupaten Seruyan. Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan dan Bahasa, 1(4), 235–248.

Shenita, A., Oktavia, W., Rahman, N. A., Irmareta, I. L., Subrata, H., Rahmawati, I., & Choirunnisa, N. L. (2022). Pembelajaran seni musik botol kaca berbasis proyek dengan pendekatan STEAM untuk meningkatkan kreativitas siswa. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(1), 122–250.

Sundar, A., & Kusumawati, I. R. (2022). Naga Dina, Naga Sasi, Naga Tahun: Sebuah identitas, petungan dan pantangan dalam kearifan lokal kepercayaan masyarakat Jawa di tengah globalisasi. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(1), 12–20.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wiyani, N. A. (2013). Membumikan pendidikan karakter di SD. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Downloads

Published

2025-05-20

How to Cite

Ni Wayan Iriani, & Kusuma, P. S. D. (2025). Peranan Tari Janger Klasik Dalam Penanaman Sikap Cinta Seni Budaya di Organisasi Kepemudaan Banjar Pesalakan, Desa Pejeng Kangin, Gianyar. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan (JURDIKBUD), 5(2), 67–76. https://doi.org/10.55606/jurdikbud.v5i2.5965

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.