Penyesuaian Lintas Budaya Mahasiswi Muslim Indonesia di Taiwan
DOI:
https://doi.org/10.55606/jurdikbud.v2i2.258Keywords:
Indonesia, Perempuan, Muslim, Pelajar, Penyesuaian lintas budayaAbstract
Pada tahun 2020 terdapat 13.084 orang Indonesia yang belajar di Taiwan. Jumlah mahasiswi muslim Indonesia di Taiwan cukup banyak, namun sampai saat ini baru sedikit penelitian yang membahas secara spesifik tentang mereka. Wanita muslimah memiliki banyak aturan yang mengatur perilaku mereka dalam hal norma gender dan aktivitas keagamaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menjelaskan tentang tantangan penyesuaian lintas budaya yang dihadapi dan strategi koping yang digunakan mahasiswa terkait norma gender dan pengalaman hidup beragama di Taiwan. Karakteristik partisipan dalam penelitian ini adalah warga negara Indonesia, perempuan, lajang, muslim, mahasiswa pascasarjana di Taiwan dan minimal semester dua. Pengumpulan data adalah wawancara semi terstruktur melalui tatap muka dan online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir semua partisipan mengalami Culture shock di awal kehidupan di Taiwan (mencari makanan halal dan berinteraksi dengan lawan jenis). Mereka juga mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas keagamaan di tempat umum. Meskipun dosen dan mahasiswa setempat memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan banyak bertanya tentang masalah hijab, kegiatan keagamaan, masalah makanan halal, interaksi lawan jenis dan nilai-nilai Islam lainnya, mereka memberikan dukungan yang baik untuk membantu peserta dalam proses penyesuaian. Para partisipan mencoba menikmati semua tantangan dan menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan Islam kepada masyarakat Taiwan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.