Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama di Kabupaten Toba Melalui Pelatihan Komunikasi yang Efektif dan Efisien
DOI:
https://doi.org/10.55606/jpkmi.v2i2.309Keywords:
Komunikasi; Penyuluh Agama; Komunikasi;;Efektif;;EfisienAbstract
Komunikasi dalam kegiatan penyuluhan agama sangat diperlukan dikarenakan penyuluhan membutuhkan orang-orang dengan kemampuan komunikasi yang baik. Dalam hal ini, ketika penyuluhan agama di lakukan oleh penyuluh yang mampu berkomunikasi dengan baik maka tujuan dari penyuluhan tersebut akan tersalurkan ke masyarakat dengan baik. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan pemaparan materi kepada para penyuluh agama Kristen di Kabupaten Toba. Kegiatan dilakukan oleh Prodi Pendidikan Penyuluh Agama (PPA) IAKN Tarutung guna meningkatkan kompetensi komunikasi Penyuluh Agama Kristen di Kabupaten Toba. Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan penyuluh dalam setiap kegiatan penyuluhan kepada masyarakat binaan mereka masing-masing.
Communication in religious counseling activities is very necessary because counseling requires people with good communication skills. In this case, when religious counseling is carried out by extension workers who are able to communicate well, the purpose of the counseling will be transfered to the community well. Communication is a process when a person or people, groups, organizations, and society create and use information to connect with environment and other people. The method which is used in this activity was to explain material exposure to Christian religious educators in Toba Regency. The activity was carried out by Pendidikan Penyuluh Agama (PPA) of IAKN Tarutung in order to improve the communication competence of Christian Religion Counselors in Toba Regency. It is hoped that the results of this activity can increase the knowledge of religion counselors in their activity to educate the society.
References
Daud, M. (2020). Pelaksanaan penyuluh agama dalam pembinaan umat. 1–17.
Hidayat, A. S., Hadi, S., & Subejo, S. (2019). Metode Dan Media Komunikasi Dalam Penyuluhan Agama. Journal Acta Diurna, 15(2), 19. https://doi.org/10.20884/1.actadiurna.2019.15.2.2130
Hutahaean, A. N. P. S., & Agustina, W. (2020). Peran Filosofi Budaya Batak Toba Dalam Dunia Pendidikan. ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial Dan Budaya, 9(3), 313–324. https://doi.org/10.33772/etnoreflika.v9i3.895
Kusumawati, T. I. (2016). Komunikasi Verbal Dan Nonverbal. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 6(2).
Munawiroh, M. (2014). Peran Pendidikan Dalam Penyuluhan Agama Di Masyarakat. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 12(2), 223–233. https://doi.org/10.32729/edukasi.v12i2.84
Mustain. (2011). Buku Penunjang Tugas Penyuluh Agama. Kementerian Agama RI.
Nainggolan, R. B. M., Sipahutar, M. A., Aritonang, H. D., Tua, H. I., Imelda, T., Sihombing, L. M., Kristen, J. A., Kristen, F. P., Agama, I., & Negeri, K. (2022). PENYUSUNAN PROGRAM KERJA PENYULUH AGAMA BERBASIS KEBUTUHAN MASYARAKAT ( Alat Ungkap Masalah Berbasis Agama ). 87, 81–84.
Sabara. (2016). Penyuluh inklusif: Upaya membangun harmoni pasca konflik di Maluku Tengah. Jurnal “Al-Qalam,” 22(1), 303–313.
Simangunsong, B., Aritonang, H. D., Ariawan, S., Simanjuntak, H., & Harianja, R. (2021). Tanggung Jawab Gereja Membangun Gerakan Eco-literacy di Kaldera Toba UNESCO Global Geopark. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 5(2), 262–275.
Waridah, W. (2016). Berkomunikasi Dengan Berbahasa Yang Efektif Dapat Meningkatkan Kinerja. JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study, 2(2). https://doi.org/10.31289/simbollika.v2i2.1036
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.