Pengukuran Tingkat Kecukupan Sumber Daya Manusia (SDM), Sarana Bantu dan Prasarana Pemanduan Kapal di KSOP Kelas III Tanjung Pakis

Authors

  • Fahmi Hidayatul ‘Ilmi Politeknik Pelayaran Surabaya
  • Rizqi Aini Rakhman Politeknik Pelayaran Surabaya
  • Teguh Pribadi Politeknik Pelayaran Surabaya
  • Indah Ayu Johanda Putri Politeknik Pelayaran Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.55606/jimek.v5i1.5852

Keywords:

Adequacy of ship driving, human resources driving, and ship infrastructure

Abstract

KSOP Class III Tanjung has a big responsibility in ensuring that the guidance service runs smoothly. However, the realization of the availability of guided facilities and infrastructure is still not in accordance with the state of the field. This study aims to calculate the adequacy level (ideal) of human resources, facilities and infrastructure for ship guidance according to the report of guiding activities. This research is quantitative descriptive with a formula method or an empirical calculation formula of the level of adequacy, used as a reference or reference provided by the Directorate General of Ports. The results of the study show that there is an excess of Human Resources (HR) and Guidance Infrastructure amounting to 2 guides and 1 kepil ship. The factor that affects the calculation of the ideal result is the characteristics of the vessel's guiding area.

References

Ahmad Taufik. (2023). Optimalisasi Pelayanan Pemanduan Dan Penundaan Kapal Guna Mendukung Kelancaran Operasional Di Pelabuhan Tanjung Priok

Bagaskoro, F., Sitorus, J., & Widayat, W. (2019). Analisis pelatihan untuk meningkatkan dan memelihara keahlian dan keterampilan petugas pandu/tunda PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Meteor STIP Marunda, 12(1), 47–55.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. (2015). Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor HK.103/3/9/DJPL-15 tentang Tata Cara Pemberian Surat Persetujuan Penggunaan Sarana Bantu dan Prasarana Pemanduan Kapal. Jakarta: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. (2015). Surat Edaran Nomor UM.003/32/10/DJPL-15 tentang Pengawasan terhadap Keselamatan Pelaksanaan Pemanduan dan Penundaan Kapal. Jakarta: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. (2015). Surat Edaran Nomor UM.003/32/11/DJPL-15 tentang Penerapan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 93 Tahun 2014 tentang Sarana dan Prasarana Pemanduan dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 57 Tahun 2015 tentang Pemanduan dan Penundaan Kapal. Jakarta: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. (2017). Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor UM.003/40/19/DJPL-17 tentang Pelaksanaan Pemanduan dan Penundaan Kapal. Jakarta: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. (2017). Surat Edaran Nomor PP.30/12/20/DP-17 tentang Standarisasi Tangga Pandu. Jakarta: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. (2017). Surat Edaran Nomor UM.003/63/11/DJPL-17 tentang Penggunaan Sarana Bantu dan Prasarana Pemanduan Kapal. Jakarta: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. (2018). Surat Edaran Nomor UM.00/41/6/DP-18 tentang Evaluasi 6 (Enam) Bulan. Jakarta: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Garnis, B. (2020). Analisis jumlah pandu dalam meningkatkan pelayanan.

Herwantono, R. B. K. (2024). Kajian revisi PM 57 Tahun 2015 dan PM 93 Tahun 2014 tentang pemanduan dan penundaan kapal. Jurnal Transportasi Laut dan Kepelabuhanan, 2(1), 25–33.

Lasse, D. A. (2014a). Keselamatan Pelayaran di Lingkungan Teritorial Pelabuhan dan Pemanduan Kapal.

Menteri Perhubungan. (2014). Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 93 Tahun 2014 tentang Sarana Bantu dan Prasarana Pemanduan. Jakarta: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Menteri Perhubungan. (2015). Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 57 Tahun 2015 tentang Pemanduan dan Penundaan Kapal. Jakarta: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Nofandi, F., & Sianturi, I. A. R. (2021). Analisis mekanisme pelaksanaan administrasi kepelabuhanan di Pelabuhan Khusus PT Pertamina Trans Kontinental Cabang Balikpapan.

Purwantomo, A. (2019a). Mengolah Gerak Kapal. Jakarta.

Republik Indonesia. (2008). Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Lembaran Negara Republik Indonesia.

Rudiana, R., & Yuliansyah, Y. (2022). Implementasi kebijakan penilaian pandu (Pilot Assessment) dan verifikasi kapal sebagai sarana bantu pemanduan di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya. Meteor STIP Marunda, 15(1), 117–126.

Sugiyono. (2020). Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2025-03-30

How to Cite

Fahmi Hidayatul ‘Ilmi, Rizqi Aini Rakhman, Teguh Pribadi, & Indah Ayu Johanda Putri. (2025). Pengukuran Tingkat Kecukupan Sumber Daya Manusia (SDM), Sarana Bantu dan Prasarana Pemanduan Kapal di KSOP Kelas III Tanjung Pakis. Jurnal Ilmu Manajemen, Ekonomi Dan Kewirausahaan, 5(1), 41–52. https://doi.org/10.55606/jimek.v5i1.5852