Pengaruh Rumah Sehat terhadap Kejadian Stunting pada Balita di Dusun Patinia Kec. Seram Barat

Authors

  • Ety Dusra Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada
  • Epi Dusra Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada

DOI:

https://doi.org/10.55606/jikki.v5i2.6094

Keywords:

Healthy Housing, Stunting, Toddlers

Abstract

Stunting can lead to serious health problems in children, such as impaired growth and development. Growth retardation or stunting in early childhood can affect both the physical and mental capabilities of a child. In addition, stunting also increases the risk of illness, mortality, and delays in motor and cognitive development. Inadequate household sanitation can further increase the likelihood of such health issues. One of the indirect causes of stunting is poor environmental conditions, which allow the occurrence of infectious diseases such as diarrhea and respiratory infections, thereby contributing to the incidence of stunting. The objective of this study is to determine whether there is an influence of healthy housing on the incidence of stunting among toddlers in Dusun Patinia, West Seram District, West Seram Regency. The research design used is a non-experimental descriptive correlation study with a cross-sectional method. The population and sample in this study consisted of 50 family members with toddlers. The results of the analysis using the Pearson Product Moment test showed that there is a significant influence of healthy housing on the incidence of stunting among toddlers in Dusun Patinia, with a p-value of 0.001. This indicates that statistically, there is a meaningful relationship between healthy housing and the incidence of stunting in toddlers. Conclusion: Healthy housing has an influence on the incidence of stunting in toddlers in Dusun Patinia.

References

Aisah, S., Ngaisyah, R. D., & Rahmuniyati, M. E. (2019). Personal hygiene dan sanitasi lingkungan berhubungan dengan kejadian stunting di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, 1(2), 49–55. http://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/download/182/176

Annur, C. M. (2023). Prevalensi balita stunting di Maluku capai 26,1% pada 2022, ini sebaran wilayahnya. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/layanan-konsumen-kesehatan/statistik/92511118b405bd3/prevalensi-balita-stunting-di-maluku-capai-261-pada-2022-ini-sebaran-wilayahnya

Azizah, R., Razak, R., Budiastuti, A., & Septiawati, D. (2023). Hubungan faktor lingkungan fisik terhadap kejadian stunting pada balita di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2023. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(12), 2579–2587. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i12.4334

Christine, C., Politon, F. V. M., & Hafid, F. (2022). Sanitasi rumah dan stunting di wilayah kerja Puskesmas Labuan Kabupaten Donggala. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 7(2), 146. https://doi.org/10.30867/action.v7i2.536

Gentina, G., & Siregar, E. P. (2023). Hubungan jarak kehamilan dengan kejadian stunting di Puskesmas Pargarutan Tapanuli Selatan tahun 2023. The Journal General Health and Pharmaceutical Sciences Research, 1(3), 22–27. https://doi.org/10.57213/tjghpsr.v1i3.119

Haris, A., Fitri, A., & Kalsum, U. (2019). Determinan kejadian stunting dan underweight pada balita suku Anak Dalam di Desa Nyogan Kabupaten Muaro Jambi tahun 2019. Jurnal Kesmas Jambi, 3(1), 41–54. https://doi.org/10.22437/jkmj.v3i1.7598

Hendra, A., Rahmad, A. L., & Miko, A. (2016). Kajian stunting pada anak balita berdasarkan pola asuh dan pendapatan keluarga di Kota Banda Aceh. Jurnal Kesmas Indonesia, 8, 63–79.

Husni, A., & Randi, M. (2024). Jurnal Inovasi Global. Jurnal Inovasi Global, 2(3), 543–551.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Hasil Studi Gizi Indonesia (SSGI) tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota tahun 2021.

Khairiyah, D., & Fayasari, A. (2020). Perilaku higiene dan sanitasi meningkatkan risiko kejadian stunting balita usia 12–59 bulan di Banten. Ilmu Gizi Indonesia, 3(2), 12.

Khoirun Nisa, D. M., & Sukesi, T. W. (2022). Hubungan antara kesehatan lingkungan dengan kejadian stunting di wilayah Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(2), 219–224. https://doi.org/10.14710/jkli.21.2.219-224

Musaidah, Mangemba, D., & Rosdiana. (2020). Faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bontomatene Kabupaten Selayar. Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10, 28–32.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan – Kementerian Kesehatan RI. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dalam angka tahun 2023. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.

Riskesdas. (2020). Strategi nasional percepatan pencegahan anak kerdil (stunting). https://stunting.go.id/stranas-p2k/

Soeracmad, Y., Ikhtiar, M., & Agus, B. S. (2019). Hubungan sanitasi lingkungan rumah tangga dengan kejadian stunting pada anak balita di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 138–150.

Supriyatun, W., Windi, Y., & Nurdiawati, D. (2024). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1 Kota Banjar. Tasikmalaya Nursing Journal, 2(1), 25–29. https://doi.org/10.37160/tnj.v2i1.419

World Health Organization. (2014). WHA global nutrition targets 2025: Stunting policy brief 16.

Downloads

Published

2025-05-27

How to Cite

Ety Dusra, & Epi Dusra. (2025). Pengaruh Rumah Sehat terhadap Kejadian Stunting pada Balita di Dusun Patinia Kec. Seram Barat. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 5(2), 148–157. https://doi.org/10.55606/jikki.v5i2.6094

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.