Studi Literatur:Upaya Penanganan Keadaan Stunting di Nusa Tenggara Timur

Authors

  • Atalia Pili Mangngi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha Kupang
  • Brigita Dina Manek Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha Kupang
  • Ni Putu Indu Dewi Pradnyani Murti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha Kupang
  • Isna Yuswela Babys Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha Kupang
  • Fitri Atapukang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha Kupang
  • Diah Ayu Dwi Satiti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha Kupang
  • Ninick Corea Fernandes Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha Kupang
  • Bernadetha Erni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha Kupang

DOI:

https://doi.org/10.55606/jikki.v5i2.6059

Keywords:

Development, Nutrition, Stunting

Abstract

Stunting in children is a nutritional problem that is a national problem, this is because stunting has a negative impact on human resources in the future. Stunting is a problem because it is related to an increased risk of disease and death, less than optimal brain development so that motor development is delayed and mental growth is hampered. Stunting is a form of growth failure (growth faltering) due to the accumulation of long-term nutritional deficiencies from pregnancy to 24 months of age. The decline in stunting prevalence in Indonesia in 2024 is 14%, but this has not reached the target. Based on the 2023 Indonesian Health Survey (SKI), the prevalence of stunting in Indonesia is 21.5%. East Nusa Tenggara is the province with the highest stunting rate, namely 37.9%. Efforts to handle stunting that have been carried out are the Provision of Additional Recovery Food (ARF). Training and counseling on stunting, empowerment of cadres, to strengthen knowledge about stunting and its impacts.This study uses a literature review with data collection sources derived from scientific articles.

References

Asri, M. N. (2022). Pengaruh edukasi gizi menggunakan media booklet terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang ASI eksklusif untuk pencegahan stunting [Skripsi, Universitas Andalas]. http://scholar.unand.ac.id/113971

Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2022). Buku saku hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021/

Ekayanthi, N. W. D., & Suryani, P. (2019). Edukasi gizi pada ibu hamil mencegah stunting pada kelas ibu hamil. Jurnal Kesehatan, 10(3), 312. https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1389

Loriana, L. M., Mareta, B. B., dkk. (2023). Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader posyandu cegah stunting di Desa Oelnasi wilayah kerja Puskesmas Tarus. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6(12). https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i12.12423

Mangngi, P. A., Manek, D. B., & Ilma, N. Nn. (2022). Pendidikan kesehatan pemanfaatan ASI eksklusif dan makanan bergizi sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Pukdale Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan. https://doi.org/10.55606/jpikes.v2i3.733

Maria, H. A. L. K., & Urbanus, O. H. (2023). Pemberdayaan masyarakat dalam upaya mencegah stunting melalui kegiatan posyandu. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 4(3), 2715–2723. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i3.1593

Mediani, H. S., Nurhidayah, I., & Lukman, M. (2020). Pemberdayaan kader kesehatan tentang pencegahan stunting pada balita. Media Karya Kesehatan, 3(1), 82–90. https://doi.org/10.24198/mkk.v3i1.26415

Odi, L. N., Tirza, V. I. T., Martina, F. D., & Hasri, Y. (2024). Pemberdayaan kader posyandu dalam pencegahan stunting melalui penerapan promosi MP-ASI. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 92–99. https://doi.org/10.62354/healthcare.v2i1.17

Rosha, B., Susilowati, A., Amaliah, N., & Permanasari, Y. (2020). Penyebab langsung dan tidak langsung stunting di lima kelurahan di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor (Studi kualitatif kohor tumbuh kembang anak tahun 2019). Buletin Penelitian Kesehatan, 48(3), 169–182.

Sormin, R. E. M., Manggi, P. A., dkk. (2024). Edukasi 1000 HPK sebagai upaya pencegahan dan penurunan stunting di Desa Pukdale Kecamatan Kupang Timur. Jurnal Abdi Insani, 11(2), 1665–1670. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i2.1503

Waroh, Y. K. (2019). Pemberian makanan tambahan sebagai upaya penanganan stunting pada balita di Indonesia. Embrio: Jurnal Kebidanan, 11(1), 47–54.

Yurissetiowati, W., Namsyah, B., & Wanti. (2024). Pendampingan kader berbasis pemberdayaan dan otak tengah atas di Kelurahan Liliba. Jurnal Kreativitas dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2). https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i2.13170

Yusti, A. U. P., Yudied, A. M., & Eko, W. (2023). Pemberian PMT modifikasi berbasis kearifan lokal pada balita stunting: Studi kasus di Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur. Sci-Tech Journal, 2(2), 245–251. https://doi.org/10.56709/stj.v2i2.106

Yuwanti, Y., Himawati, L., & Susanti, M. M. (2022). Pencegahan stunting pada 1000 HPK. Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 35–39.

Yuwanti, Y., Mulyaningrum, F. M., & Susanti, M. M. (2021). Faktor–faktor yang mempengaruhi stunting pada balita di Kabupaten Grobogan. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(1), 74–84.

Downloads

Published

2025-05-24

How to Cite

Atalia Pili Mangngi, Brigita Dina Manek, Ni Putu Indu Dewi Pradnyani Murti, Isna Yuswela Babys, Fitri Atapukang, Diah Ayu Dwi Satiti, … Bernadetha Erni. (2025). Studi Literatur:Upaya Penanganan Keadaan Stunting di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 5(2), 79–86. https://doi.org/10.55606/jikki.v5i2.6059

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.