IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH MELALUI TAMAN BACA DI SMA NEGERI 7 BANJARMASIN
DOI:
https://doi.org/10.55606/jurdikbud.v2i2.228Keywords:
Gerakan Literasi Sekolah, taman baca, sekolah menengah atasAbstract
Artikel ini memaparkan hasil penelitian tentang Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di sekolah menengah atas melalui taman baca di SMAN 7 Banjarmasin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeksripsi pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi guru dalam melaksanakan program tersebut. Peneliti mengambil SMAN 7 Banjarmasin sekolah untuk obyek penelitian. Pengambilan data dilakukan melalui interview dan pengisian angket. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan model interaktif, dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMAN 7 Banjarmasin. Sekolah yang diteliti menerapkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan cara yang bervariasi, yaitu dengan kegiatan membaca buku 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, dilaksanakan di ruang kelas yang ada taman baca, kemudian menyisipkan kegiatan membaca ke dalam mata pelajaran, membaca dan menulis hasil yang dibaca ke dalam jurnal. Adapun masalah umum yang dihadapi para guru dalam melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah feedback dan evaluasi yang diberikan guru kepada para siswa. Guru sering menugasi siswa untuk membaca buku, terus memonitor tugas membaca yang diberikan. Dari disimpulkan bahwa sampai saat ini, evaluasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) belum dilaksanakan sudah maksimal. Oleh karena itu, sosialisasi dan evaluasi program ini perlu dilaksanakan secara lebih intensif dan terus berkembang dengan perkembangan teknologi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.