Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal Untuk Pembuatan Agasi Kakap Nasi di Dusun Loang
DOI:
https://doi.org/10.55606/jpkmi.v1i3.189Keywords:
agasi kakap nasi; dusun loang; singkongAbstract
Di masa pandemi Covid-19, terjadi pembatasan sosial yang menyebabkan keterbatasan lapangan pekerjaan yang berdampak pada ekonomi masyarakat, sehingga pemenuhan sandang dan pangan menjadi terbatas. Dalam pemenuhan kebutuhan pangan, masyarakat dapat mengolah makanan tradisional, salah satunya adalah singkong. Singkong dapat dijadikan makanan pengganti nasi yang kaya akan gizi. Singkong dapat hidup di tanah yang kering dengan iklim tropis. Salah satu daerah penghasil singkong adalah dusun Loang. Pada kenyataannya, singkong dapat diolah lebih dari makanan sederhana, salah satunya olahan Agasi Kakap Nasi. Hal inilah yang mendasari kegiatan Pengabdian kepada masyakarat di dusun Loang, Desa Kojagete, dengan judul Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal Untuk Pembuatan Agar-Agar Singkong Kaya Karbohidrat Pengganti Nasi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mensosialisasikan kandungan gizi yang ada di dalam singkong, serta melakukan pelatihan pembuatan agar-agar yang berbahan dasar singkong. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah masyarakat dusun Loang menjadi lebih mengetahui kandungan gizi yang terdapat di dalam singkong, serta cara pembuatan agar-agar berbahan dasar singkong. Sehingga melalui kegiatan PKM ini dengan sosialisasi dan pelatihan pembuatan agasi kakapa nasi, diharapkan kelak dapat menjadi bekal bagi masyarakat Dusun Loang untuk lebih memanfaatkan singkong sebagai pemenuhan gizi dan peningkatkan taraf ekonomi.
References
Putri, S. W. A., & Hersoelistyorini, W. (2012). No Title. Jurnal Pangan Dan Gizi, 03. https://doi.org/https://doi.org/10.26714/jpg.3.1.2012.%25p
Widowati, S. (2011). Inovasi Pengolahan Singkong. Sinartan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.