Analisis Cemaran Staphylococcus aureus pada Saus yang digunakan Pedagang Bakso di Lingkungan Sekolah Dasar Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe

Authors

  • Putri Athira Tarigan Universitas Malikussaleh, Aceh
  • Mardiati Mardiati Universitas Malikussaleh, Aceh
  • Juwita Sahputri Universitas Malikussaleh, Aceh

DOI:

https://doi.org/10.55606/jikki.v5i3.8164

Keywords:

Sauce, Hygiene and sanitation, Staphylococcus aureus, Spread Plate Method, Aerobic Plate Count

Abstract

Sauce is a processed product made from fruits or vegetables in paste form and is commonly used as a food condiment, especially in popular street foods like meatballs (bakso) in Indonesia. Inadequate attention to hygiene and sanitation in food handling can lead to contamination by microorganisms, including Staphylococcus aureus. This study aimed to evaluate the hygiene and sanitation practices of meatball street vendors around elementary schools in Banda Sakti District, Lhokseumawe, and to detect the presence of S. aureus contamination in the sauces used, as well as assess compliance with the Indonesian National Standard (SNI) 7388-2009. The research involved interviews and observational assessments of vendors, as well as laboratory analysis of 25 sauce samples using the Spread Plate method on Baird Parker Agar with three levels of dilution and colony counting based on the Aerobic Plate Count formula. Samples were collected using purposive sampling. The results showed that vendors had good hygiene and sanitation practices, and no S. aureus contamination was found in the sauce samples. Therefore, the sauces met the microbial safety standards set by SNI 7388-2009. In conclusion, the vendors maintained proper hygiene and sanitation, and the sauces used were free from Staphylococcus aureus contamination, indicating compliance with food safety standards.

References

Agustin, B. A., Puspawaty, N., & Rukmana, R. M. (2018). Aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanolik daun beluntas (Pluchea indica Less.) dan meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Biomedika, 11(2), 79–87. https://doi.org/10.31001/biomedika.v11i2.425

Anon. (n.d.-a). Data sekolah Kec. Banda Sakti - Dapodikdasmen.

Anon. (n.d.-b). Keracunan massal di Desa Tajepan Kapuas, ini penyebabnya - Halaman All - Banjarmasinpost.co.id.

Azzahroh, F. N., Gunawan, A. T., & Triyantoro, B. (2021). Hubungan hygiene sanitasi dengan kontaminasi Escherichia coli pada makanan pecel. Buletin Keslingmas, 40(4), 159–165. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v40i4.4600

Badan Pusat Statistik Kota Lhokseumawe. (2022). Kota Lhokseumawe dalam angka.

Bagiastra, I. K., & Damayanti, S. P. (2019). Pemahaman dan penerapan personal hygiene dan sanitasi pada anak-anak sekolah minggu di Banjar Tri Parartha Perumnas Tanjung Karang Mataram. Media Bina Ilmiah, 13(7), 1343–1352.

Cempaka, L., Rizki, A. A., & Asiah, N. (2019). Knowledge, attitudes and practices regarding food hygiene and sanitation of food street handlers in the public elementary school at greater Jakarta, Indonesia. Asia Pacific Journal of Sustainable Agriculture, Food and Energy, 7(2), 1–8. https://doi.org/10.36782/apjsafe.v7i2.1944

Cholid, K. A., Darundiati, Y. H., & Sulistiyani, S. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan angka kuman pada peralatan makan di rumah makan wilayah perimeter dan buffer area Pelabuhan Sampit. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 10(3), 290–297. https://doi.org/10.14710/jkm.v10i3.32746

Depkes. (2015). Kota Lhokseumawe Tahun 2015.

Ercoli, L., Gallina, S., Yacine, N., Auvray, F., Primavilla, S., Guidi, F., Pierucci, B., Graziotti, C., Decastelli, L., & Scuota, S. (2017). Investigation of a staphylococcal food poisoning outbreak from a Chantilly cream dessert, in Umbria (Italy). Foodborne Pathogens and Disease, 14, 1–6. https://doi.org/10.1089/fpd.2016.2267

Filipello, V., Bonometti, E., Campagnani, M., Bertoletti, I., Romano, A., Zuccon, F., Campanella, C., Losio, M. N., & Finazzi, G. (2020). Investigation and follow-up of a staphylococcal food poisoning outbreak linked to the consumption of traditional hand-crafted Alm cheese. Pathogens, 9(12), 1–6. https://doi.org/10.3390/pathogens9121064

Hasanah, Y. R., Ellyke, E., & Ningrum, P. T. (2018). Praktik higiene personal dan keberadaan bakteri Escherichia coli pada tangan penjual petis (Studi di Pasar Anom Kecamatan Sumenep Kabupaten Sumenep). Pustaka Kesehatan, 6(1), 77. https://doi.org/10.19184/pk.v6i1.6770

Imanniarsar, D. E., Miswan, & Chairin, A. R. A. N. (2020). Uji kandungan bakteri Staphylococcus aureus pada jajanan nasi kuning di SD Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat. Jurnal Kolaboraif Sains, 1(1), 145–153.

Jajanan, Pangan, & Anak Sekolah. (2022). Perancangan e-booklet tentang.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2003). Persyaratan hygiene sanitasi jasaboga nomor 715/Menkes/SK/V/2003 tentang persyaratan hygiene sanitasi jasaboga. 105(3), 129–133.

Maywat, S., Hidayanti, L., & Lina, N. (2019). Pengetahuan dan praktek hygiene penjamah pada pedagang makanan jajanan di sekitar sekolah dasar Kota Tasikmalaya. Jurnal Gojhes, 1(1), 8–16. https://doi.org/10.35971/gojhes.v1i1.2283

Mohanty, et al. (2005). (2016). Analisis sanitasi dan personal hygiene pedagang angkringan di Alun-Alun Kota Yogyakarta. Pengaruh penggunaan pasta labu kuning (Cucurbita moschata) untuk substitusi tepung terigu dengan penambahan tepung angkak dalam pembuatan mie kering, 15(1), 165–175.

Muna, F., & Khariri. (2020). Bakteri patogen penyebab foodborne disease. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 6(1), 74–79.

Nurur Rosida, R., & Windraswara, R. (2017). Hygiene dan sanitasi pedagang jajanan di lingkungan SD/MI. JHE (Journal of Health Education), 2(1), 80–85.

Prasetyaningsih, Y., Nadifah, F., & Marthaning Tyas, W. (2021). Uji cemaran bakteri coliform pada saus sambal jajanan bakso tusuk sepanjang jalan Malioboro Yogyakarta. Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science, 1(1), 49–64. https://doi.org/10.33088/flms.v1i1.185

Rizal, S. (2021). Perkembangan fisik anak usia dasar. Pandawa, 3(3), 366–383.

Thalib, M. (2019). Pengaruh penambahan bahan tambahan pangan dalam pengolahan sayur-sayuran menjadi produk saus tomat. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Agrokompleks, 78–85.

Uge, S. H., Amaliah, T. H., & Mahmud, M. (2022). Pengaruh modal usaha, biaya dan jenis kelamin terhadap pendapatan pedagang pasar tradisional. Jambura Accounting Review, 3(1), 37–51. https://doi.org/10.37905/jar.v3i1.46

Utami, H. T., & Lumowa, S. V. T. (2016). Analisis total bakteri dan keberadaan Staphylococcus aureus pada kue bingka kentang di sekitar jalan Pramuka Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda. 256–262.

Winarti, E., Widyastuti, A., Kristiyanti, F., & Andriani, A. (2017). Isolasi dan karakterisasi Staphylococcus aureus dari susu kambing dan produk olahannya. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 28(1), 85–90. https://doi.org/10.6066/jtip.2017.28.1.85

Downloads

Published

2025-08-28

How to Cite

Putri Athira Tarigan, Mardiati Mardiati, & Juwita Sahputri. (2025). Analisis Cemaran Staphylococcus aureus pada Saus yang digunakan Pedagang Bakso di Lingkungan Sekolah Dasar Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 5(3), 355–365. https://doi.org/10.55606/jikki.v5i3.8164

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.