Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan

(Studi Pada Pt. Aneka Tambang Tbk Periode 2021, 2022, Dan 2023)

Authors

  • Bagus Bimma Priyambada Universitas Paramadina Jakarta
  • Diah Ayuning Novianti Universitas Paramadina Jakarta
  • Nicko Albart Universitas Paramadina Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.55606/jaemb.v5i3.7454

Keywords:

liquidity ratio, solvency ratio, profitability ratio, activity ratio

Abstract

This study aims to analyze the company’s financial performance using financial ratio analysis. The financial ratios employed include liquidity ratio, solvency ratio, and activity ratio. The data source used in this research is secondary data, namely the financial statements of PT Aneka Tambang Tbk from 2021 to 2023. The data collection technique used is documentation. The analytical method applied is the time series analysis method, which compares the company’s financial performance over several periods. The results of the liquidity ratio analysis indicate that the company is in a good condition, although the ratio increased due to a decrease in current liabilities. The results of the solvency ratio analysis show that the company is in a favorable condition, as the debt ratio and debt-to-equity ratio have increased each year. This increase in solvency ratios occurred because total liabilities continued to rise, implying that the company’s assets and equity are still financed by debt. The results of the profitability ratio analysis show an upward trend from year to year. The average return on equity of PT Aneka Tambang (Persero) Tbk over the past three years is 12.08%. This increase was driven by a significant rise in total equity compared to the previous year. Thus, it can be concluded that the company is in a good condition as it is able to generate optimal profits. The results of the activity ratio analysis also indicate an increase each year, suggesting that the company is efficient and effective in utilizing all of its assets.

References

[1] Asosiasi Logistik Indonesia. (2023). Laporan Tahunan 2023: Analisis Dampak Peningkatan Biaya Logistik.

[2] BPS. (2024). Produk Domestik Bruto Indonesia 2023. Badan Pusat Statistik.

[3] Fahmi, I. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan ke-2. Bandung: Alfabeta.

[4] Hairunisya, N. (2008). Penilaian Kinerja Bagian Keuangan Pemkab Probolinggo Menggunakan Analisis Rasio Keuangan APBD. Jurnal Ekonomika, 2(2).

[5] Harahap, S. (2013). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

[6] Hermawan, F. (2023). Analisis Rasio Keuangan di Sektor Pertambangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 12(2), 45-60.

[7] Indonesia Mining Association. (2024). Laporan Sektor Tambang Indonesia 2023.

[8] JEMA. (2024). Studi Rasio Keuangan di Industri Pertambangan. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 7(3), 123-138.

[9] Jumingan. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

[10] Kasmir. (2019). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers.

[11] Kasmir. (2019). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu. Cetakan ke 12. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

[12] Kementerian ESDM. (2024). Laporan Tahunan Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral 2023. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

[13] Kurniasari, R. (2014). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Mengadopsi IFRS (Interna-tional Financial Reporting Standard) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011. Darussalam: Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Darussalam, Skripsi.

[14] Lee, Y., & Kim, T. (2024). Liquidity Analysis of ASEAN Mining Companies Post-Pandemic. Journal of Asian Finance, Economics, and Business, 11(2), 45-67.

[15] LME. (2024). Fluktuasi Harga Nikel 2024. London Metal Exchange.

[16] Munawir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

[17] Nawawi, I., et al. (2024). Evaluasi Struktur Modal Perusahaan Tambang di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 15(1), 90-102.

[18] Roncalli, T. (2023). Impact of Macroeconomic Variables on Financial Ratios in Mining Sectors. Financial Journal of Mining, 28(4), 333-349.

[19] Riyanto, B. (2011). Dasar - dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

[20] Saputra, D., et al. (2023). Rasio Profitabilitas dan Ketahanan Keuangan di Sektor Tambang. Jurnal Manajemen Keuangan, 19(1), 12-26.

[21] Siahaan, M., et al. (2023). Studi Kasus Rasio Keuangan di Sektor Pertambangan Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Akuntansi, 8(3), 120-135.

[22] Sutrisno. (2012). Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta: EKONISIA.

[23] Subramayam, W., & Halsey. (2005). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat.

[24] Suryanto, A. (2024). Profitability Ratios in the Indonesian Mining Industry. Journal of Finance and Business, 29(2), 45-60.

[25] Syamsuddin, L. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi Baru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

[26] Let me know if you need any more adjustments!

Downloads

Published

2025-11-18

How to Cite

Bagus Bimma Priyambada, Diah Ayuning Novianti, & Nicko Albart. (2025). Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan: (Studi Pada Pt. Aneka Tambang Tbk Periode 2021, 2022, Dan 2023). Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis, 5(3), 484–494. https://doi.org/10.55606/jaemb.v5i3.7454

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.