Mahasiswa Menuntut Keadilan: Mengurai Aksi Demonstrasi atas Kenaikan Tunjangan Anggota DPR dalam Perspektif Sosiologi Pendidikan
DOI:
https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v4i4.8489Keywords:
Educational Sociology, Students as Agents Of Change, Social Justice, Structural Functionalism Theory, Conflict TheoryAbstract
This article discusses the phenomenon of student demonstrations against the policy of increasing allowances for members of the House of Representatives (DPR) through the perspective of the sociology of education. The allowance increase, perceived as a form of political elites’ insensitivity to the economic conditions of society, triggered a wave of student protests that regarded the policy as a symbol of structural injustice. This study employs a literature review method by examining academic literature, sociological theories, and relevant media reports. The analysis is conducted using the approaches of structural functionalism and conflict theory. From the functionalist perspective, student actions are understood as a response to social dysfunctions that disrupt societal stability, while conflict theory emphasizes the dimension of class struggle between political elites and the wider community. Education, in this context, plays a central role in shaping students’ critical awareness through curriculum, academic interactions, and organizational experiences that cultivate sensitivity to issues of social justice. Student demonstrations are not spontaneous reactions, but manifestations of an educational process that fosters critical and reflective thinking as well as the courage to challenge the status quo. This movement demonstrates that students serve as agents of change who not only advocate for public interests but also safeguard morality and the accountability of power. Thus, this phenomenon underscores the strategic role of higher education in producing a generation that is critically empowered and committed to democracy and social justice, while also highlighting that student actions hold significant relevance in maintaining the balance between the state, society, and academic ideals
References
Adnan, A., & Nasrullah, N. (2021). Kajian penetapan tunjangan perumahan ketua dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bima. Sangaji: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum, 5(2), 213–234. https://doi.org/10.52266/sangaji.v5i2.698
Adolph, R. (2022). Berbakti untuk negeri selamanya menginspirasi.
Amri, A. S. (2023). Peran mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat. Journal of Instructional and Development Researches, 3(1), 29–34.
Anisa, A. (2021). Tindak represif aparat kepolisian dalam menghadapi aksi demonstrasi masyarakat. De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 1(8), 288–299. https://doi.org/10.56393/decive.v1i8.521
Anshori, I., Aulia, F., & Nadiyya, A. (2023). Peran ruang digital sebagai sosial mahasiswa melalui platform sosial media (pp. 343–362).
Arbinata, F., & Warsono, W. (2021). Konstruksi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum tentang demonstrasi sebagai saluran penyampaian aspirasi politik. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 9(1), 109–123. https://doi.org/10.26740/kmkn.v9n1.p109-123
Barung, A. A. Y. (2023). Gerakan mahasiswa di Indonesia dan tantangannya terhadap hegemoni negara. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 10(2), 1. https://doi.org/10.22146/jps.v10i2.82612
Fithroyatirrizqoh, N. A. Z. (2024). Mengkaji keefektifan gerakan mahasiswa dalam mendorong perubahan kebijakan pemerintah melalui demonstrasi. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10, 491–504.
Gultom, F., & Fauzi, A. M. (2021). Demo penolakan RUU Cipta Kerja dalam kacamata teori konflik sosiologi. Doktrina: Journal of Law, 4(1), 53–67. https://doi.org/10.31289/doktrina.v4i1.4868
Hanung Rahma Aulia, A., Galih Setyawan, K., & Imron, A. (2024). Pengaruh partisipasi organisasi kemahasiswaan terhadap kepercayaan diri mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Surabaya. Dialektika Pendidikan IPS, 4(4), 1–15.
Iskandar, A. M. (2023). Pengantar sosiologi pendidikan (1st ed., Vol. 17). Kencana.
Isma, N., & Yusuf, M. (2025). Peran organisasi kemahasiswaan dalam penguatan demokrasi mahasiswa di FKIP Universitas Riau. Jurnal Community Service and Innovation of Teacher Education (JCOSITTE), 5(1), 211–215. https://doi.org/10.30596/jcositte.v1i1.xxxx
Khairul Rahmat, H., Subaidah, S., Darojah, I., & Mulyana, A. (2025). The relevance of critical education in facing various challenges of contemporary education. Counselling Research and Applications, 5(1), 23–42.
Krisnanto, T. (2023). Analisis framing pemberitaan demonstrasi Surakarta terkait disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja di Solopos.com. Accident Analysis and Prevention, 183(2).
Maulana, A. (2022). Pengaruh gerakan mahasiswa terhadap upaya penegakan demokrasi di Thailand pada masa pemerintahan PM Prayuth Chan-Ocha (2014–2020). Universitas Islam Indonesia, 5(8.5.2017).
Maulani, A. (2025). Gaji DPR: Antara legitimasi hukum dan krisis empati publik. Universitas Internasional Batam. https://www.uib.ac.id/gaji-dpr-2025-tunjangan-anggota-dewan/
Mukhtar, & Lailam, T. (2021). Problem etika pejabat negara dan gagasan peradilan etik yang independen dan imparsial. Masalah-Masalah Hukum, 50(3), 265–278.
Muthi’ah Lathifah, & Yakobus Ndona. (2024). Peran pendidikan dalam membangun kemanusiaan yang beradab. Lencana: Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan, 2(3), 184–193. https://doi.org/10.55606/lencana.v2i3.3764
Nastatih, H., & Rachmaria, L. (2020). Pembingkaian pemberitaan demonstrasi mahasiswa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (analisis framing Robert M. Entman pada media online Tribunnews.com periode 23–24 September 2019). Dialektika Komunika: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah, 8(2), 78–85. https://doi.org/10.33592/dk.v8i2.681
Nendissa, J. E. (2022). Teori konflik sosiologi modern terhadap pembentukan identitas manusia. Jurnal Pendidikan Sosiologi, 4, 69–76.
Nofrima, S., & Qodir, Z. (2021). Gerakan sosial baru Indonesia: Studi gerakan Gejayan Memanggil 2019. Jurnal Sosiologi Reflektif, 16(1), 185–210. https://doi.org/10.14421/jsr.v16i1.2163
Nugroho, A. C. (2021). Teori utama sosiologi (fungsionalisme struktural, teori konflik, interaksi simbolik). Majalah Ilmiah Semi Populer Komunikasi Massa, 2(2), 185–194. https://portal-ilmu.com/teori-utama-sosiologi/
Nunik Hidayati, R., Widiawati, R., Al-Madury, Z. Q. A. S., Nabilah, F., Mardikaningsih, R., Issalillah, F., Masnawati, E., Mala, A., & Masfufah, M. (2024). Membangun kesadaran sosial melalui kegiatan pengajaran dasar-dasar kehidupan sosial pada mahasiswa Universitas Sunan Giri Surabaya. Aspirasi: Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat, 2(6), 30–43. https://doi.org/10.61132/aspirasi.v2i6.1145
Obet, R. (2024). Aktivis mahasiswa: Agen perubahan untuk demokrasi di Indonesia. Airlangga University. https://fib.unair.ac.id/fib/2024/01/26/aktivis-mahasiswa-agen-perubahan-untuk-demokrasi-di-indonesia/
Pane, G., & Haryanto. (2023). Pengaruh e-government, gaji dan tunjangan PNS, dan produk domestik regional bruto sebagai probabilitas terjadinya korupsi di Indonesia. Diponegoro Journal of Accounting, 12(2), 1–9.
Raho, B. (2019). Sosiologi agama (1st ed.). Ledalero.
Ruagadi, H. A., Yakobus, I. K., Tobondo, Y. A., Ngguna, Y., Abidjulu, R. Z. W., & Balingki, A. (2025). Pendidikan inklusif sebagai sarana mitigasi konflik sosial budaya: Studi kepustakaan dalam perspektif sosiologi pendidikan. Jurnal Pandelo’e Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Tentena, 5(1), 39–48.
Sahendra, Y., Amanda, S. R., Faradela, S. A., Fahrimal, Y., & Husna, A. (2023). Revitalisasi peran pemuda dalam gerakan sosial peduli perubahan iklim di era digital. Jurnal Komunikasi Korporasi dan Media, 4(1), 1–14. https://jasima.fisip-unmul.ac.id/site/index.php/jasima/article/view/57
Saputra, M. R. (2025). Public ethics and the legitimacy of Indonesian democracy: Protests over DPR allowances, elite conflict, and civil response. Etika Publik, 1(1), 1–10.
Setyoko, J., & Satria, M. D. (2021). Gerakan mahasiswa sebagai agen perubahan sosial di Kabupaten Bungo. Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah, 2(1), 12–24. https://doi.org/10.36355/jppd.v2i1.15
Subaktiar, M. I. (2020). Gerakan mahasiswa dalam novel Lelaki di Tengah Hujan karya Wenri Wanhar (kajian mobilisasi sumber daya). Jurnal Mahasiswa Unesa, 7(4), 10. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/35016
Syahrul Jiwandono, I., & Oktaviyanti, I. (2020). Analisis aksi demonstrasi mahasiswa menolak RUU KUHP dan RUU KPK: Antara sikap kritis dan narsis. Asketik, 4(1), 154–162. https://doi.org/10.30762/ask.v4i1.1575
Teresia Noiman Derung. (2025). Sosiologi pendidikan agama (1st ed.). STP-IPI Malang.
Tri Budiarti, R., Aqrobah, L., & Gerung, J. (2020). Ketimpangan gaji DPR & rakyat akibat demokrasi liberal. Institut Muslimah Negarawan, 1–13.
Trisiana, A., & Syakti, D. (2021). Peran mahasiswa sebagai agent of change dalam implikasi dan penerapan nilai-nilai Pancasila di kehidupan bermasyarakat. Jurnal Global Citizen: Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 9(2), 103–119.
Yorri Didit Setyadi, D., Wulandari, D., Lestari, L. D., Meliasari, W. O., & Sari, I. N. (2021). Peran mahasiswa Kampus Mengajar 2 sebagai agent of change dan social control. Dinamisia: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 5(6), 1542–1547. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i6.8592
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





