Tinjauan Yuridis Perkosaan dalam Perkawinan (Marital Rape) Menurut Hukum Positif Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v5i4.7485Keywords:
Complaint-Based Offense, Indonesian-Positive Law, Marital RapeAbstract
Marital rape is a form of sexual violence that remains a controversial issue in Indonesia. The traditional view that considers sexual relations within marriage as a wife's obligation has hampered the recognition and enforcement of marital rape cases. This study aims to analyze the recognition and regulation of marital rape in Indonesian positive law and to identify the main factors that cause these cases. The research method used is normative legal research with a descriptive analytical approach, which focuses on the analysis of relevant laws and legal theories. The results of the study indicate that the regulation of rape in national law still experiences inconsistencies. The old Criminal Code (KUHP) does not recognize marital rape as a crime, while new recognition appears in Law Number 23 of 2004 concerning the Elimination of Domestic Violence (PKDRT Law) and Law Number 12 of 2022 concerning Criminal Acts of Sexual Violence (TPKS Law). However, the provisions in the PKDRT Law that make marital rape a complaint-based offense still hinder victims in obtaining justice. The 2023 Criminal Code (KUHP) has included marital rape as a crime, but retains its complaint-based nature, indicating weak legal protection for victims. The main factors contributing to marital rape include power imbalances within the household, the wife's economic dependence on her husband, a patriarchal culture that assumes the husband has absolute rights over his wife's body, and a lack of legal awareness and protection mechanisms for victims.
References
Abdullah, B. (2013). Perkawinan dan perceraian keluarga Muslim. Pustaka Setia.
Achmadi, A., & Narkubo, C. (2005). Metode penelitian. Bumi Aksara.
Adco Law. (2025, Maret 17). Hukum positif dan keberadaannya. https://adcolaw.com/id/blog/hukum-positif-dan-keberadaannya/
Akbari, A. R., et al. (2016). Reformasi pengaturan tindak pidana perkosaan. Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia & Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Alisa, Q. (n.d.). Hukum positif merupakan sederet asas dan kaidah hukum yang berlaku saat ini yang berbentuk lisan maupun tulisan. Gramedia Literasi. https://www.gramedia.com/literasi/hukum-positif/
Astawa, I. G. P., & Na'a, S. (n.d.). Dinamika hukum dan ilmu perundang-undangan. [Sumber tidak lengkap]
Blok Bojonegoro. (n.d.). 5 kesalahan soal kekerasan seksual yang sering dipercaya. [Sumber tidak lengkap]
Carilayanan. (n.d.). Bagaimana cara melawan rape culture dan victim blaming? [Sumber tidak lengkap]
CNN Indonesia. (2021, Juni 18). Konsep marital rape, masih dianggap antara ada dan tiada. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210617134110-12-655661/konsep-maritalrape-masih-dianggap-antara-ada-dan-tiada
Echols, J. M., & Shadily, H. (1993). Kamus Inggris-Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.
Fauziah, A. (2021, Agustus 30). Menyaksikan KDRT, apa efeknya bagi anak? https://dp3ak.jatimprov.go.id/public/berita/link/23
Hariyanto. (1997). Dampak sosio psikologis korban tindak pidana perkosaan terhadap wanita. Pusat Studi Wanita Universitas Gadjah Mada.
Harkrisnowo, H. (2022, Maret 9). Tindak pidana perkosaan dalam perkawinan sudah lama diatur dalam hukum Indonesia. Hukumonline. https://www.hukumonline.com/stories/article/lt622607494e89e/tindak-pidana-perkosaan-dalamperkawinan-sudah-lama-diatur-dalam-hukum-indonesia
Hasbianto, E. N. (1996, November 6). Kekerasan dalam rumah tangga: Potret muram kehidupan perempuan dalam perkawinan. Makalah Seminar Nasional Perlindungan Perempuan dari Pelecehan dan Kekerasan Seksual, Universitas Gadjah Mada.
Ibrahim, J. (2006). Teori dan metodologi penelitian hukum normatif. Bayumedia Publishing.
Indiana Coalition Against Sexual Assault (INCASA). (n.d.). Marital rape. https://rainn.org/pdf-files-and-other-documents/Public-Policy/Issues/Marital_Rape.pdf
Isharyanto. (2016). Teori hukum: Suatu pengantar dengan pendekatan tematik. WR.
Kartono, K. (1998). Pengantar metodologi research. Alumni.
Lesmana, C. T. (n.d.). Pokok-pokok pikiran Lawrence Meir Friedman; sistem hukum dalam perspektif ilmu sosial. https://nusaputra.ac.id/article/pokok-pokok-pikiran-lawrencemeir-friedman-sistem-hukum-dalam-perspektif-ilmu-sosial/
Maghfiroh, E. (2022). Peradilan perempuan kebijakan kriminal terintegrasi dalam melindungi perempuan. Al’Adalah, 16(1). https://aladalah.uinkhas.ac.id/index.php/aladalah/article/download/178/143
Mahardika, D., & Pratama, E. A. (2020). Perlindungan hukum terhadap korban perkosaan dalam perspektif psikologi hukum. Tanah Air Beta.
Manan, B. (2004). Hukum positif Indonesia: Satu kajian teoritik. Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.
Napitupulu, E. A. T., et al. (2019). Hukuman tanpa penjara: Pengaturan, pelaksanaan, dan proyeksi alternatif pemidanaan non pemenjaraan di Indonesia. Institute for Criminal Justice Reform (ICJR).
Nida, F. L. K. (2013). Penegakan hak reproduksi perempuan dalam kebijakan keluarga berencana di Indonesia. Palastren, 6(1). https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Palastren/article/viewFile/982/895
Parinding, D. (2017, November 2). Penyebab nafsu seks tinggi. Alodokter.
Putri, H. N. (2021, Desember 27). Pengertian dan kegunaan teori dalam penelitian. Vocasia Blog. https://vocasia.id/blog/pengertian-dan-kegunaan-teori-dalam-penelitian/
Saleh, K. W. (2004). Dalam Soimin, S. Hukum orang dan keluarga. Sinar Grafika.
Suardita, I. K. (2017). Pengenalan bahan hukum (PBH) hukum administrasi negara bagi mahasiswa semester I Fakultas Hukum Universitas Udayana. Universitas Udayana.
Sukardi, D., et al. (2019). Pendampingan hukum terhadap korban marital rape ditinjau dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Studi kasus di Women Crisis Center Mawar Balqis Cirebon. Jurnal Kajian Hukum Islam, 4(1). https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/mahkamah/article/view/4574
Tenripadang Chairan, A. (2013). Hubungan nilai kebenaran berdasarkan filsafat ilmu dengan tindak kekerasan seksual terhadap perempuan. Jurnal Hukum Diktum, 11(2). https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/diktum/article/view/165
Tsuroyya, C., & Nurtjahyo, L. I. (2024). Perbandingan tindak pidana perkosaan antara KUHP baru Indonesia dengan Sexual Offences Act 2003 Inggris. Jurnal Litigasi (e-Journal), 25(1). https://journal.unpas.ac.id/index.php/litigasi/article/download/12758/6081/58206
Victorio, B. (2023). The effects of marital rape on a woman’s mental health. Themis: Research Journal of Justice Studies and Forensic Science, 11(2). https://scholarworks.sjsu.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1117&context=themis
Wahid, A., & Irfan, M. (2011). Perlindungan terhadap korban kekerasan seksual. Refika Aditama.
Warassih, E. (2005). Pranata hukum: Sebuah telaah sosiologis. Suryabaru Utama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.