Problematika Perkawinan Beda Agama di Indonesia dalam Perspektif Hak Asasi Manusia

Authors

  • Gafrila Jenifer Runtu Universitas Negeri Manado
  • Wenly R. J. Lolong Universitas Negeri Manado
  • Hendrasari B. R. Rawung Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v5i4.7475

Keywords:

Discrimination, Freedom of Religion, Human Rights, Marriage Law, Religious Marriage

Abstract

This research discusses the problems faced in the implementation of interfaith marriages in Indonesia by reviewing the extent to which national legal provisions are in line with or contradict the principles of Human Rights (HAM). The focus of the research is an evaluation of the legal framework governing interfaith marriages and whether the legal arrangements are in accordance with the principles of human rights and how they impact on the fulfillment of everyone's rights. The research method used is normative legal research with a statutory approach and a case approach. Data were collected through a literature study of primary legal materials such as the Marriage Law, Population Administration Law, and international human rights instruments, as well as secondary legal materials such as journals and court decisions. Data analysis was conducted qualitatively to identify gaps between national law and human rights principles. The results show that the provision of Article 2 Paragraph (1) of the Marriage Law that requires religious equality creates discrimination and legal uncertainty for couples of different religions. Although several court decisions have accommodated interfaith marriages, Supreme Court Circular Letter No. 2 of 2023 has tightened the restrictions. This study recommends the revision of the Marriage Law to accommodate a religion-neutral civil registration mechanism, as well as harmonization with international human rights instruments such as the Universal Declaration of Human Rights and the Covenant on Civil and Political Rights.

References

Abd. Rozak A. Sastra. (2011). Pengkajian hukum tentang perkawinan beda agama: Perbandingan beberapa negara. Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan HAM. https://bphn.go.id/data/documents/pkj-2011-2.pdf

Abdulkadir Muhammad. (2004). Hukum dan penelitian hukum. Citra Aditya Bakti.

Adensi Timomor, & Pangalila, T. (2004). Filsafat hukum (Cet. 1). Eureka Media Aksara.

Aditiya Putra. (2025, Februari 3). Apakah hak atas privasi termasuk HAM? Hukumonline. https://www.hukumonline.com/klinik/a/apakah-hak-atas-privasi-termasuk-ham-lt4f5f850ec2388/

Agus Sahbani. (2014, November 24). Hindu tolak kawin beda agama. Hukumonline. https://www.hukumonline.com/berita/a/hindu-tolak-kawin-beda-agama-lt5472e6dde9565/

Ahmad Baso, & Nurcholish, A. (Eds.). (2005). Perkawinan beda agama: Kesaksian, argumen & analisis kebijakan (Cet. 1). Sumber Agung.

Amiur Nuruddin, & Tarigan, A. A. (2018). Hukum perdata Islam di Indonesia. Kencana Prenadamedia Group.

Amnesty International. (n.d.). Universal Declaration of Human Rights. https://www.amnesty.org/en/what-we-do/universal-declaration-of-human-rights/

Ani Purwati. (2020). Metode penelitian hukum: Teori & praktek. Jakad Media Publishing.

Aulil Amri. (2020). Perkawinan beda agama menurut hukum positif dan hukum Islam. Media Syari’ah, 22(1). https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/medsyar/article/view/6719

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat. (2007). Pengkajian pembentukan dan penegakan hukum dan hak asasi manusia (HAM) daerah di Jawa Barat. Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran. https://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/06/pengkajian_pembentukan_dan_penegakan_hukum.pdf

Bagir Manan, & Harijanti, S. D. (2016). Artikel kehormatan: Konstitusi dan hak asasi manusia. Jurnal Ilmu Hukum (PJIH), 3(3). https://jurnal.unpad.ac.id/pjih/article/view/11606

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia 1948 dan Kovenan Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik 1966.

Diana Pujiningsih. (2022). Hak asasi manusia (HAM) dalam perspektif filsafat hukum [Laporan penelitian mandiri, Universitas Jayabaya]. https://repo.jayabaya.ac.id/2466/1/Penelitian%20Mandiri%20Gnp21-22%20Diana.pdf

Eko Riyadi. (2018). Hukum hak asasi manusia: Perspektif internasional, regional dan nasional. RajaGrafindo Persada.

ELSAM. (n.d.). Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia. https://perpustakaan.elsam.or.id/repository/INSTRUMEN_POKOK_HAM

Endang Hadrian. (2023, Oktober 29). Masih soal perkawinan beda agama. Hukumonline. https://www.hukumonline.com/berita/a/masih-soal-perkawinan-beda-agama-lt653e1a1a7cfcb/?page=all

Erna Ratnaningsih. (2022, Juni 6). Hak beragama sebagai hak yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun (nonderogable right) di Indonesia. Binus University. https://business-law.binus.ac.id/2022/06/06/hak-beragama-sebagai-hak-yang-tidak-dapat-dikurangi-dalam-keadaaan-apapun-non-derogable-right-di-indonesia/

Faisal Afda’u. (2024). Membedah pengaturan dan sanksi pernikahan beda agama dalam hukum Indonesia. Binamulia Hukum, 13(2). https://ejournal.hukumunkris.id/index.php/binamulia/article/view/946

Fitri Novia Heriani. (2023, Mei 29). Kisah kawin beda agama, menantang arus dan problematik klasik. Hukumonline. https://www.hukumonline.com/berita/a/kisah-kawin-beda-agama--menantang-arus-dan-problematik-klasik-lt64746ef01ec5f/?page=all

Ghina Maulida, & Nurul Hikmah. (2025, Januari 7). Kesadaran hukum pelaku perkawinan beda agama di Indonesia [Artikel, Universitas Lambung Mangkurat]. https://digilib.ulm.ac.id/archive/digital/download.php?tkn=cab1fe78b796fda9c15a0a2e942b4ea7202501186a6aa34c983b82b764b4479fac309068

Hadikusuma, H. (1990). Hukum perkawinan Indonesia. Mandar Maju.

Ibrahim, J. (2013). Teori dan metodologi penelitian hukum normatif. Bayumedia.

Mahkamah Agung RI. (2023). Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2023 tentang Petunjuk bagi Hakim dalam Mengadili Perkara Permohonan Pencatatan Perkawinan Antar-Umat yang Berbeda Agama dan Kepercayaan.

Mahkamah Konstitusi RI. (2022). Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 24/PUU-XX/2022 atas pengujian Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Republik Indonesia. (1945). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Republik Indonesia. (1974). Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019).

Republik Indonesia. (1999). Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Republik Indonesia. (2006). Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

Downloads

Published

2025-09-12

How to Cite

Gafrila Jenifer Runtu, Wenly R. J. Lolong, & Hendrasari B. R. Rawung. (2025). Problematika Perkawinan Beda Agama di Indonesia dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 5(4), 36–67. https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v5i4.7475