Internalization Internalization of Tolerance Values through Akidah Akhlak Learning at MAN 1 Pringsewu and MA Darul Ulum

Authors

  • Riza Arif Mz Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Basri Basri Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Ahmad Barizi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v4i4.7402

Keywords:

Internalization, Tolerance Values, Creed and Morals

Abstract

The lack of integration of tolerance and multiculturalism education has resulted in the continued prevalence of intolerant and radical attitudes among society and the younger generation.This study aims to describe the implementation and internalization process of tolerance values ​​through Akidah Akhlak learning at MAN 1 Pringsewu and MA Darul Ulum and to identify its impact on students' attitudes. The study used a qualitative approach with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results showed that MAN 1 Pringsewu emphasized cognitive and affective approaches in tolerance learning, such as through the delivery of material "Teenager Social Akhlak" and the screening of educational videos. Meanwhile, at MA Darul Ulum, the internalization process was carried out using a value classification approach, where students actively identified tolerant and intolerant attitudes through group discussions and the habituation of polite attitudes. The impact of the internalization of tolerance values ​​in both madrasas was seen in the increasing awareness of students to respect differences, maintain polite attitudes, and avoid deviant behavior both in and outside the school environment. This study emphasizes the importance of integrating tolerance values ​​in learning as a foundation for forming students' character amidst social diversity.

Abstrak.

Kurangnya integrasi pendidikan toleransi dan multikulturalisme menyebabkan masih maraknya sikap intoleran dan radikalisme di kalangan masyarakat dan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi dan proses internalisasi nilai-nilai toleransi melalui pembelajaran Akidah Akhlak di MAN 1 Pringsewu dan MA Darul Ulum serta mengidentifikasi dampaknya terhadap sikap siswa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MAN 1 Pringsewu menekankan pendekatan kognitif dan afektif dalam pembelajaran toleransi, seperti melalui penyampaian materi “Akhlak Pergaulan Remaja” dan pemutaran video edukatif. Sementara itu, di MA Darul Ulum, proses internalisasi dilakukan dengan pendekatan klasifikasi nilai, di mana siswa aktif mengidentifikasi sikap toleran dan intoleran melalui diskusi kelompok dan pembiasaan sikap santun. Dampak dari internalisasi nilai toleransi di kedua madrasah tampak pada meningkatnya kesadaran siswa untuk menghargai perbedaan, menjaga sikap santun, serta menghindari perilaku menyimpang baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi nilai-nilai toleransi dalam pembelajaran sebagai fondasi membentuk karakter peserta didik di tengah keberagaman sosial. Kata Kunci: Internalisasi, Nilai Toleransi, Akidah Akhlak, MAN 1 Pringsewu, MA Darul Ulum

References

Abdullah, A. (2022). Pembelajaran Akidah Akhlak. Journal of Chemical Information and Modeling, 53.

Amri, D. A., Ardianto, B., Elvini, N., Rahmah, T. N., Siagian, P., & Soraya, O. (2022). BangDimas: Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Kewaspadaan Dini terhadap Paham Radikalisme di Kalangan Remaja, 1(1), 12–16.

Ardina Kamal, K. (2023). Implementasi sikap toleransi siswa di sekolah dasar. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 8(1), 52–63. https://doi.org/10.22437/gentala.v8i1.21938

Asfiyah, W. (2023). Perkembangan moral Kohlberg menurut perspektif Islam. Bouseik: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(2), 113–129. https://doi.org/10.37092/bouseik.v1i2.618

Assidiqi, A. H., Barizi, A., & Mustofa, M. L. (2024). Tolerance and social harmonization of the Hindu Islamic community of the Tengger tribe in Eid Al-Fitr and Nyepi, 9(September), 245–255.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia. (1945). Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Warga dan Negara, 1945, 1–166.

Barri, F. (2025). Hasil wawancara kepala madrasah (Pringsewu).

Dewi Murni. (2018). Toleransi dan kebebasan beragama dalam perspektif Al-Qur’an. Jurnal Syahadah, 6(2), 72–90.

Desa, D. I., Tunggul Paciran, & Hunafa, A. (2021). Kranji Paciran Lamongan, 4(September).

Firdayati. (2025). Hasil wawancara dengan guru Akidah Akhlak MAN 1 Pringsewu (Pringsewu).

Haidar, A., Kiftiyah, A., Permadi, D. P., Herindar, E., Alim, F. S., Yantari, H. F., Hermawan Adinugraha, H., et al. (2023). Moderasi beragama di tengah isu kontemporer (Vol. 13). Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan. https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/resensi/moderasi-beragama-di-tengah-isu-kontemporer-2023

Idris, S. (2017). Internalisasi nilai dalam pendidikan (konsep dan kerangka pembelajaran dalam pendidikan Islam). Darussalam Publishing.

Kamal, A. (2023). Implementasi sikap toleransi siswa di sekolah dasar. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 8(1), 52–63. https://doi.org/10.22437/gentala.v8i1.21938

Kemenag. (2008). Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia.

Khoiron, A. M., & Kusumastuti, A. (2019). Metode penelitian kualitatif. Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo (LPSP).

Lewoleba, K. K. (2023). Kajian faktor penyebab dan upaya pencegahan radikalisme di kalangan remaja. Jurnal Ilmiah Hospitality, 12(1), 171–178. https://stp-mataram.e-journal.id/JIH/article/view/2653

Mahasiswa, S.-R., Alfiatin, Y., Stit Al, & Ibrohimy, B. (2024). Moderasi beragama dan kohesi sosial di perguruan tinggi: Kerangka strategis untuk mengembangkan sikap. 14(03), 241–261.

Marito. (2023). Peran guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kedisiplinan. UNISAN JURNAL: Jurnal Manajemen dan Pendidikan, 02(03), 52.

Mawarti, S. (2021). Memperkuat toleransi melalui pembelajaran di madrasah. Toleransi: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 13(2), 60–72.

Mekarisce, A. A. (2020). Teknik pemeriksaan keabsahan data pada penelitian kualitatif di bidang kesehatan masyarakat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 12(3), 145–151. https://doi.org/10.52022/jikm.v12i3.102

Muhammad Alim. (2016). Pendidikan Agama Islam (upaya pembentukan pemikiran kepribadian muslim). Remaja Rodaskarya.

Mulyawati, S., Nugraha, M. S., Aliyah, A., & Yani, A. (2024). Internalisasi nilai-nilai karakter melalui madrasah tsanawiyah. Kharismatik: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(2), 93–107.

Muti, I. (2024). Keragaman sosial dan toleransi antar budaya di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Indonesia, 2(3), 538–547.

Nurhayati, D. A. (2023). Toleransi budaya dalam masyarakat multikultur (studi kasus peran masyarakat dalam menoleransi pendatang di Kota Serang). Prosiding Seminar Nasional Komunikasi, Administrasi Negara dan Hukum, 1(1), 95–102. https://doi.org/10.30656/senaskah.v1i1.187

Presiden Republik Indonesia. (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020–2024 (Nomor 18 Tahun 2020). Sekretariat Presiden Republik Indonesia.

Ristianah, N. (2020). Internalisasi nilai-nilai keislaman perspektif sosial kemasyarakatan. 3(1), 1–9.

Setiawan, J. (2019). Pemikiran Nurcholish Madjid tentang pluralisme agama dalam konteks keindonesiaan. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 5(1), 21–38. https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/zawiyah/article/view/1335

Sukino, A., & Erwin. (2019). Adaptasi madrasah di daerah rentan konflik sosial. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 19(2), 259–277. https://doi.org/10.22373/jiif.v19i2.4905

Sukmaningrum, R. E., & Falikah, T. Y. (2022). Internalisasi nilai-nilai PAI dalam membentuk kepribadian muslim siswa SMP Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pelaksanaan Program Pengenalan Lapangan Persekolahan, 2(1), 256–262. http://www.seminar.uad.ac.id/index.php/semhasmengajar/article/view/6789

Supriyanto, A., & Wahyudi, A. (2017). Skala karakter toleransi: Konsep dan operasional aspek kedamaian, menghargai perbedaan dan kesadaran individu. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 7(2), 61. https://doi.org/10.25273/counsellia.v7i2.1710

Suwarno. (2025). Hasil wawancara dengan kepala madrasah MA Darul Ulum (Pringsewu).

Taqiyuddin. (2022). Penanaman toleransi dalam pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Swasta Tazakka. Belajea: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 157. https://doi.org/10.29240/belajea.v7i2.5678

Tsalisa, H. H. (2024). Peran pendidikan dalam meningkatkan rasa toleransi beragama di kalangan siswa sekolah dasar. MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin, 2(1), 39–49. https://doi.org/10.60126/maras.v2i1.125

Waruwu, M. (2023). Pendekatan penelitian pendidikan: Metode penelitian kualitatif, metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kombinasi (mixed method). Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn, 7(1), 99–113. https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.18333

Widya Paramita, A. (2021). Menumbuhkan toleransi melalui metode pembelajaran active learning pada siswa generasi Z sekolah dasar X Surabaya. Buana Pendidikan, 17(2), 145. http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/jurnal_buana_pendidikan/index

Zulham, & Lubis, K. (2022). Islam dan toleransi. Ansiru PAI: Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam, 6(2), 116. https://doi.org/10.30821/ansiru.v6i2.14649

Downloads

Published

2025-07-14

How to Cite

Mz, R. A., Basri Basri, & Ahmad Barizi. (2025). Internalization Internalization of Tolerance Values through Akidah Akhlak Learning at MAN 1 Pringsewu and MA Darul Ulum. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 4(4), 132–143. https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v4i4.7402