Interseksionalitas dalam Pendidikan Inklusif di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v5i2.6346Keywords:
Education Policy, Gender Equality, Inclusive Education, Intersectional Approach, Literature ReviewAbstract
This study analyzes the implementation of inclusive education with a gender equality perspective in Indonesia, focusing on the gap between policy and practice, particularly for vulnerable groups such as girls with disabilities. Using a literature review (2020–2025), theoretical analysis (intersectionality, gender theory, inclusive education), and a case study of the Women’s School in Bali, the research finds that implementation remains partial and faces structural and cultural barriers, including gender stereotypes and limited teacher capacity. The case study highlights the potential of community-based approaches that integrate GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion) and local wisdom to strengthen inclusive practices. The study emphasizes the need for systemic transformation through intersectional approaches, deconstruction of gender norms, and multi-stakeholder collaboration. Recommendations include strengthening intersectional policies, transformative teacher training, inclusive curricula, equitable resource allocation, and participatory research and monitoring.
References
Abiyyah, F., & Nugorho, B. (2024/2025). Implementasi filosofi pendidikan inklusi dalam sistem pendidikan Indonesia. OSF Preprint. https://osf.io/s4k8b/
Agista. (2024). Peningkatan pendidikan inklusif dan berkeadilan: Jejak kerjasama Indonesia–UNESCO. JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan, 3(2), 1-8.
Amka, H. (2024/2025). Pendidikan inklusif (Dari teori ke aksi). Bravo Press / Repository Dosen ULM.
Ardiansyah, Jailani, M. S., & Isma, A. (2024). Pendidikan telaah kritis paradigma dan problematika perempuan di Indonesia. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(4), 4345– 4355.
Astawa, G. (2025, May 27). Dubes Australia dan Wamen PPPA kunjungi sekolah perempuan di Bali, perkuat kesetaraan gender dan pembangunan inklusif. Fajar Bali. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. (2025, Februari). Implementasi pengarusutamaan gender sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan pada pemerintah daerah di Provinsi Jawa Tengah.
Butler, J. (1990). Gender trouble: Feminism and the subversion of identity. Routledge.
Crenshaw, K. (1989). Demarginalizing the intersection of race and sex: A Black feminist critique of antidiscrimination doctrine, feminist theory and antiracist politics. University of Chicago Legal Forum, 1989(1), Article 8.
Crenshaw, K. (1991). Mapping the margins: Intersectionality, identity politics, and violence against women of color. Stanford Law Review, 43(6), 1241–1299. Crenshaw, K. (2017). On intersectionality: Essential writings. The New Press.
Fanani, I. Y., Wakhidah, E. N., Nabila, L. A., & Sulaeman, M. A. (2025). Kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam membentuk karakter religius pada anak sekolah luar biasa di Jawa Tengah. Jurnal Simki Pedagogia, 8(1), 44–54.
Fatoni, C. E. M., Abdullah, D. A., Nugroho, F. P., Pamungkas, G. R., Agustian, M. D. D., Imron, R. A., Akbar, S. H., & Priyambodho, S. D. (2025). Pengaruh status minoritas terhadap keadaan psikologis mahasiswa perempuan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Jurnal Majemuk, 4(1), 1–7.
Fauzi, A. (2025, Februari 25). Penyusunan kebijakan yang inklusif dengan memperhatikan kesetaraan gender, penguatan perempuan, pemuda, dan penyandangdisabilitas [Paparan Kebijakan]. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI / IPDN.
Florian, L., & Black-Hawkins, K. (2011). Exploring inclusive pedagogy. British Educational Research Journal, 37(5), 813–828. https://doi.org/10.1080/01411926.2010.501096
Heryadi, D., Suherman, A., & Nugraha, A. (2024). Implementasi Kebijakan Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan di Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 8(1), 112-125.
Hidayatullah, A., & Priyatmono, A. F. (2024). Inclusive school of Yogyakarta with universal design and multi sensory approach [Naskah Publikasi]. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Judijanto, L., Caroline, C., & Aminudin S, M. D. (2025). Strategi pendidikan inklusif: Studi literatur tentang upaya mengatasi kesenjangan pendidikan di berbagai negara. Jurnal Ilmiah Edukatif, 11(1), 10–25.
Kitchenham, B., & Charters, S. (2007). Guidelines for performing systematic literature reviews in software engineering (Technical Report EBSE 2007-001). Keele University & Durham University Joint Report.
Lembaga Budaya, Seni dan Olahraga Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Parepare (Ed.). (2025). Aisyiyah menjawab tantangan zaman. Universitas Muhammadiyah Parepare.
Meyer, A., Rose, D. H., & Gordon, D. (2014). Universal design for learning: Theory and practice. CAST Professional Publishing. Mitchell, D. (2020). What really works in special and inclusive education: Using evidence- based teaching strategies (3rd ed.). Routledge.
N. Hidayat, S. Sutrisno, and T. Permatasari, “Transformasi Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda menjadi Institut Agama Buddha Nalanda: Tinjauan Studi Kelayakan dalam Konteks Sosial Budaya”, Innovative, vol. 3, no. 5, pp. 4174–4189, Oct. 2023.
Nur Rizky Ramadhania, N. H. (2024). Analysis of clean ocean campaign framing in Instagram account posts @pandulaut.id and @theoceancleanup. International Journal of Environmental Communication (ENVICOMM), 2(1), 11–23. https://doi.org/10.35814/envicomm.v2i1.6914
Nurseha, I. (2024). Ketimpangan gender dalam keputusan rumah tangga: Studi interseksi ekonomi, pendidikan, dan konstruksi sosial. Masadir, 4(2), 947-968.
Nurul Hidayat, N. P. (2024). Peningkatan keterampilan keamanan digital pada siswa SMK Ananda Bekasi di era disrupsi digital. Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin, 4(3), 234–242. https://doi.org/10.56910/wrd.v4i3.432
Nurul Hidayat, S. N. (2022). Pengaruh menonton film The Tinder Swindler terhadap self-disclosure perempuan di Kota Bogor. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(5), 7181–7190. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.7867
Nurul Hidayat, “Narasi Kebangsaan di Era Media Sosial: Relevansi Pancasila dalam Ekosistem Digital”, PACIVIC, vol. 5, no. 1, pp. 105–118, Apr. 2025, doi: 10.36456/p.v5i1.10183.
Prasetya Pertiwi, E., Ali , A. Z., Budiyanto, & Sartinah, E. P. (2025). Filosofi dan Prinsip Dasar Pendidikan Inklusi: Implikasi terhadap Masalah Sosial Masyarakat. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 14(1 Februari), 329-346. https://doi.org/10.58230/27454312.1817
Putra, A. (2024/2025). Gender dalam pendidikan: Pendidikan dan pembelajaran untuk mewujudkan kesetaraan. Eureka Media Aksara.
Rahmat, A., & Setiawan, D. (2023). Tantangan Implementasi Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar Indonesia: Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal Basicedu, 7(2), 1234-1245.
Sari, D. P., & Widyastuti, A. (2022). Peran Guru dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Berbasis Kesetaraan Gender di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(1), 55-68.
Tim Kajian Inklusi Sosial dan Kewargaan Demokratik FISIPOL UGM. (2024, Oktober). Mewujudkan kebijakan inklusif untuk semua (Sejalin Policy Brief Series). Universitas Gadjah Mada.
UNESCO. (1994). The Salamanca Statement and Framework for Action on Special Needs
Wiwit Rizqiani and Nurul Hidayat, “Analisis Frekuensi dalam Penggunaan Media Sosial Berdasarkan Gender : Studi Kasus Masyarakat Buddhis di Indonesia”, Dhammavicaya, vol. 8, no. 2, pp. 62–71, Mar. 2025.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.