Pengaturan Retribusi dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022
DOI:
https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v5i1.6268Keywords:
State Finance, Regional Finance, Levies, AutonomyAbstract
In the current era of regional autonomy, regions are given greater authority to regulate and manage their own households. The objectives, among others, are to bring government services closer to the community, make it easier for the community to unite and control the use of funds sourced from the Regional Budget and Expenditure (APBD), different incomes to create healthy competition between regions and encourage innovation. In 2022, Law no. 1 of 2022 concerning Financial Relations between the Central Government and Regional Governments. The law changes more or less the arrangements related to regional levies. How are the changes that have occurred, especially in the regulation of levies between Law No. 28 of 2009 and Law No. 1 of 2022.
References
Arifin, M. (2023). Implikasi perubahan regulasi pajak dan retribusi daerah terhadap kemandirian fiskal pemerintah daerah. Jurnal Hukum dan Ekonomi Daerah, 5(2)
Brodotidjojo, S. (2013). Pengantar ilmu hukum pajak. Bandung: Refika Aditama.
Bunga, M. (2019). Model pembentukan peraturan daerah yang ideal dalam penyelenggaraan otonomi daerah. Jurnal Hukum & Pembangunan, 49(4), 818–833.
Djafar Saidi, M. (2007). Pembaruan hukum pajak. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Fauzi, A. (2019). Otonomi daerah dalam kerangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik. Jurnal Spektrum Hukum, 16(1), 120–130.
Harianto Nababan, J., & Shahrullah, R. S. (2021). Peranan otonomi daerah terhadap pembangunan ekonomi melalui pengelolaan keuangan daerah. Jurnal Otonomi Fiskal, 6(2), 109–115.
Hermawan, D. (2022). Efektivitas pengelolaan retribusi daerah dalam UU No. 1 Tahun 2022. Jurnal Keuangan Daerah dan Desentralisasi Fiskal, 4(1)
Indonesia. (2009). Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Lembaran Negara No. 130 Tahun 2009.
Indonesia. (2022). Undang-Undang No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Lembaran Negara No. 4 Tahun 2022.
Kementerian Keuangan RI. (2025, Mei 5). Arah baru hubungan keuangan pemerintah pusat dan daerah. https://djpb.kemenkeu.go.id/portal/id/berita/lainnya/opini/3850-arah-baru-hubungan-keuangan-pemerintah-pusat-dan-daerah.html
Kurniawan, B. (2020). Ketimpangan kapasitas fiskal antar daerah: Analisis kritis dalam konteks desentralisasi fiskal. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 7(1)
Mardiasmo. (2011). Otonomi dan manajemen keuangan daerah. Yogyakarta: Andi.
Mega Christia, A., & Ispriyarso, B. (2019). Desentralisasi fiskal dan otonomi daerah di Indonesia. Law Reform, 15(1), 159–172.
Sari, I., & Widodo, D. (2021). Dampak pandemi terhadap retribusi daerah di sektor pariwisata. Jurnal Administrasi Publik, 18(2)
Sulistyo, H. (2021). Perbandingan sistem retribusi daerah di era reformasi fiskal. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Keuangan Daerah, 9(2), 77–88.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
