Kerusakan Ekosistem Laut di Perbatasan Internasional : Tantangan Politik Luar Negeri

Authors

  • Alfi Husni STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang
  • Suherry Suherry STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang
  • Safrika Nur Fadilla STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang
  • Ridho Aufa Riyadi STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang
  • Ferdy Dwirizki STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang

DOI:

https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v4i4.6234

Keywords:

Marine-ecosystem, international-borders, ecological-diplomacy, foreign-policy, Natuna-Sea

Abstract

Marine ecosystem degradation in international border regions has evolved into a multidimensional issue that encompasses ecological, geopolitical, and diplomatic aspects. This study aims to examine how marine environmental degradation affects the foreign policy of maritime countries, particularly Indonesia, and to explore the potential of ecological diplomacy as a strategic approach. Employing a qualitative method through literature review, this research reveals that ecosystem damage in strategic areas such as the North Natuna Sea and the South China Sea not only threatens environmental sustainability but also weakens Indonesia's diplomatic standing due to fragmented maritime governance and weak environmental diplomacy. By integrating ecological considerations into foreign policy, ecological diplomacy can serve as a vital instrument for establishing inclusive and sustainable ocean governance. The study recommends strengthening inter-agency maritime coordination, modernizing marine surveillance, and expanding international cooperation based on shared ecological interests.

References

Afridha Nu’ma Khoiriyah. (2025). Menilai kapasitas tata kelola maritim Indonesia: Prioritas dan tantangan. Diklatkerja.com. https://diklatkerja.com/blog/menilai-kapasitas-tata-kelola-maritim-indonesia-prioritas-dan-tantangan

Bappenas. (2020). Praktik baik dan pembelajaran pendanaan konservasi berkelanjutan di Indonesia. Kementerian PPN/Bappenas.

Campbell, L. M., Gray, N. J., Fairbanks, L., Silver, J. J., Gruby, R. L., Dubik, B. A., & Basurto, X. (2016). Global oceans governance: New and emerging issues. Annual Review of Environment and Resources, 41(1), 517–543. https://doi.org/10.1146/annurev-environ-102014-021121

Ery Tri Januarsi, & Agus Salim Burhanuddin. (2023). Kerja sama Indonesia-Australia dalam mewujudkan visi International Maritime Organization (IMO) dalam merealisasikan laut bersih. Ocean Engineering: Jurnal Ilmu Teknik dan Teknologi Maritim, 2(4), 151–163. https://doi.org/10.58192/ocean.v2i4.1608

FAO. (2020). The state of world fisheries and aquaculture 2020: Sustainability in action. Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Muhammad Ali Ramadhani, Iksan Bachtiar, & S. A. S. (2025). Penguatan supply chain management untuk. Jurnal Ekonomi dan Maritim, 6(1), 41–53.

Nuans Asa Septari B., Manullang, G. H., Azzahra, A. F., Alvania, B. G., & Lumbantoruan, G. M. (2022). Respon Indonesia menghadapi ancaman Cina di Laut Natuna Utara di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Jurnal Lemhannas RI, 10(1), 10–18. https://doi.org/10.55960/jlri.v10i1.267

Nurul Nitami Ahmady, & Ishaq Rahman. (2024). Dampak perubahan iklim terhadap ekosistem pesisir di Pantai Pangandaran. WISSEN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 3(1), 01–06. https://doi.org/10.62383/wissen.v3i1.483

Of, T. H. E. S. (2022). The state of world fisheries and aquaculture 2022. https://doi.org/10.4060/cc0461en

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya di Wilayah Laut.

Portal Informasi Indonesia. (2020). Sengketa di kawasan Laut Natuna Utara. Indonesia.go.id. https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/politik/sengketa-di-kawasan-laut-natuna-utara

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.

Wardhani, B., & Mirdad, M. A. (2025). Dinamika Indo-Pasifik dan pengaruhnya pada keamanan manusia di Indonesia. Jurnal Kajian Strategis, 14(1), 1–15.

Wibowo, A., & Satria, A. (2016). Strategi adaptasi nelayan di pulau-pulau kecil terhadap dampak perubahan iklim (Kasus: Desa Pulau Panjang, Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 3(2). https://doi.org/10.22500/sodality.v3i2.11336

Zulkifli, Nurjannah, I., Usman, & Mokodompit, E. A. (2023). Implikasi kebijakan kelautan Indonesia dalam pengembangan ekonomi maritim. OSF Preprints, 1–15.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Alfi Husni, Suherry Suherry, Safrika Nur Fadilla, Ridho Aufa Riyadi, & Ferdy Dwirizki. (2024). Kerusakan Ekosistem Laut di Perbatasan Internasional : Tantangan Politik Luar Negeri. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 4(4), 46–57. https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v4i4.6234