Linearitas Pernikahan Dini, Kenakalan Remaja dan Progresivitas Prevalensi Stunting
DOI:
https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v5i1.6103Keywords:
Early Marriage, Juvenile Delinquency, StuntingAbstract
This study focuses on strategies to prevent stunting prevalence, which to date have shown inconsistent results. Several previous studies have stated that stunting prevalence cannot be prevented optimally because it is influenced by other factors, such as early marriage and low family literacy. This study uses a qualitative approach with in-depth interview techniques with a number of key informants, including families, community leaders, and health workers. The purpose of the interviews was to gain a deeper understanding of the effectiveness of stunting prevention efforts. The research findings show that the mechanism for preventing stunting prevalence is starting to show improvement. However, these efforts will be more optimal if there is synergy between families, community institutions, and the government in providing education, especially regarding the negative impacts of early marriage. Multi-party collaboration is an important key in building collective awareness and strengthening efforts to prevent stunting sustainably.
References
Azizah, E. N. (2022). Gambaran pengetahuan dan sikap remaja terkait pernikahan dini di Desa Margoluwih Seyegan Sleman [Skripsi, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta].
Dermawan, A., Kifti, W. M., Amalia, A., & Sumarlin, S. (2023). Aplikasi elektronik siap nikah dan hamil bagi masyarakat. Jurnal Pengabdian Harapan Bangsa, 1(2), 87–92.
Diana, D., & Pranoto, Y. K. S. (2023). Analisis publikasi karya ilmiah tentang pernikahan usia dini dan stunting pasca Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(5), 6177–6184.
Duana, M., Siregar, S. M. F., Anwar, S., Musnadi, J., & Husna, A. (2022). Dampak pernikahan dini pada Generasi Z dalam pencegahan stunting. Comsep: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 195–200.
Halawa, N., & Lase, F. (2024). Dampak pernikahan dini pada masa remaja awal. Journal of Literature Language and Academic Studies, 3(2), 75–80.
Harun, B., Nurhayati, N., Satriani, S., & Febrianti, P. (2023). Penyuluhan kesehatan jiwa untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan jiwa di lingkungan sekitar. Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan, 1(2), 7–12.
Indriani, F., Pratama, N. H., Sitepu, R. N. B., & Harahap, Y. A. (2023). Dampak tradisi pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi pada wanita: Literature review. Journal of Science and Social Research, 6(1), 1–8.
Karwati, K., Yanti, D., & Maryati, S. (2024). Kebiasaan minum tablet tambah darah dan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Penelitian Kesehatan "Suara Forikes", 15(3), 368–371.
Khosiah, N., Dirgayunita, A., Soliha, I. A., & Adawiyah, R. (2022). Edukasi pernikahan dini sebagai upaya pencegahan stunting pada Jam’iyah Muslimat Al-Barokah. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 436–441. https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i2.4784
Kurniawati, R. D. (2021). Efektivitas perubahan UU No 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas UU No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan terhadap penetapan dispensasi kawin (Studi kasus di Pengadilan Agama Majalengka Kelas IA). Journal Presumption of Law, 3(2), 160–180.
Liesmayani, E. E., Nurrahmaton, N., Juliani, S., Mouliza, N., & Ramini, N. (2022). Determinan kejadian pernikahan dini pada remaja. Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT), 2(1), 55–62.
Martony, O. (2023). Stunting di Indonesia: Tantangan dan solusi di era modern. Journal of Telenursing (JOTING), 5(2), 1734–1745.
Mujiburrahman, M., Nuraeni, N., Astuti, F. H., Muzanni, A., & Muhlisin, M. (2021). Pentingnya pendidikan bagi remaja sebagai upaya pencegahan pernikahan dini. Community: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 36–41.
Ningrum, E. C., & Listyaningsih, U. (2018). Tumbuh kembang anak pelaku pernikahan usia dini di Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Bumi Indonesia, 7(4), 272535.
Ningsih, D. P., & Rahmadi, D. S. (2020). Dampak pernikahan dini di Desa Keruak Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(2), 404–414. https://doi.org/10.58258/jime.v6i2.1452
Notoatmodjo, S. (2019). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Rineka Cipta.
Oktavia, E. R., Agustin, F. R., Magai, N. M., Widyawati, S. A., & Cahyati, W. H. (2018). Pengetahuan risiko pernikahan dini pada remaja umur 13–19 tahun. Higeia (Journal of Public Health Research and Development), 2(2), 239–248.
Permani, F. P., Rosyida, L. M., Wicaksono, F. A., Akbar, S. M. M., Martini, M., & Asna, A. F. (2023). Upaya percepatan penurunan stunting melalui sosialisasi program keluarga berencana dan pencegahan pernikahan dini. Journal of Public Health and Community Service, 2(1), 30–36.
Prastiwi, R. S., Qudriani, M., & Andari, I. D. (2021). Peningkatan pengetahuan ibu dalam deteksi dini dan pencegahan stunting pada balita. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 2(3), 225–230.
Rahadianti, A., & Muslim, A. (2023). Strategi dan dampak kebijakan KUA dalam menekan angka pernikahan dini di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut. Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK), 4(2), 95–106. https://doi.org/10.18196/jpk.v4i2.16198
Sari, N. A. T. N., & Puspitasari, N. (2022). Analisis faktor penyebab dan dampak pernikahan usia dini. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 12(2), 397–406.
Susilawati, R. (2022). Upaya pencegahan pernikahan dini meningkatkan generasi berkualitas di Lombok Timur (Studi kasus UPTD PPA Lombok Timur). At-Taujih: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 1(1), 40–48.
Sutarto, Y. (2020). Gambaran pengetahuan remaja tentang risiko pernikahan dini di Desa Jatisari Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah Magister Ilmu Administrasi, 13(1).
Yuniati, H. (2023). Hubungan dampak pernikahan dini dengan gangguan psikologis pada kehamilan remaja. Journal of Muslim Community Health, 4(3), 70–80.
Zulhakim, Z., Ediyono, S., & Kusumawati, H. N. (2022). Hubungan pernikahan usia dini dan pola asuh baduta (0–23 bulan) terhadap kejadian stunting. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 84–92.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.