Efektivitas Perintah Pencatatan Perceraian dalam Putusan Verstek: Studi Kasus Pengadilan Negeri Airmadidi Nomor 224/Pdt.G/2024/PN Arm
DOI:
https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v5i1.6019Keywords:
civil registration, divorce, court decision, effectiveness, population administrationAbstract
This study aims to analyze the effectiveness of divorce registration orders in court decisions, particularly in default verdict cases, and to identify obstacles and solutions within Indonesia’s civil registration system. The analysis reveals that although divorce registration orders are normatively regulated under Law Number 1 of 1974 on Marriage and Ministry of Home Affairs Regulation Number 108 of 2019, their implementation still faces various challenges such as lack of inter-agency information system integration, limited human resources and infrastructure, and low public awareness. This ineffectiveness potentially causes legal uncertainty and administrative problems for citizens. Therefore, this study recommends strengthening digital system integration, enhancing human resource capacity, conducting extensive legal socialization, improving service infrastructure, reinforcing data security, and enforcing strict supervision and law enforcement. The implementation of these recommendations is expected to improve the effectiveness of divorce registration and strengthen the protection of civil rights for Indonesian citizens.
References
a. Buku:
Soekanto, S. (1986). Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum. Rajawali.
Subekti, R. (2005). Hukum acara perdata Indonesia. Pradnya Paramita.
Usman, R. (2012). Hukum administrasi negara. Sinar Grafika.
b. Peraturan Perundang-Undangan:
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 108 Tahun 2019 tentang Pencatatan Kependudukan.
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
c. Putusan Pengadilan:
Pengadilan Negeri Airmadidi. (2024). Putusan Nomor 224/Pdt.G/2024/PN Arm.
d. Artikel Jurnal:
Rahmawati, A. (2020). Efektivitas pencatatan perceraian dalam putusan Pengadilan Agama. Jurnal Hukum Keluarga Islam, 8(2), 45–60.
e. Sumber Daring:
Ahmad, N. (2010). Dasar hukum pencatatan pernikahan di Indonesia. https://kua-gedebage.blogspot.com
Bakti News. (n.d.). Mereka yang tidak tercatat: Rapuhnya pondasi pencatatan sipil di Indonesia. https://baktinews.bakti.or.id
Diklat LPKN. (2023). Mengatasi masalah rendahnya tingkat kepatuhan penduduk terkait pencatatan sipil di Indonesia. https://diklatlpkn.id
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buleleng. (n.d.). #GISA, HARUS BISA! https://disdukcapil.bulelengkab.go.id
Jurnal IUS FACTI. (2021). Akibat hukum bagi masyarakat yang tidak memiliki akta catatan sipil. https://ejurnal.ubk.ac.id
Jurnal Senan. (2023). Urgensi hukum terkait pencatatan peristiwa penting. https://openjournal.unpam.ac.id
Jurnal Yuriska. (n.d.). Studi tentang kendala dan upaya dalam pelayanan administrasi kependudukan. https://journal.uwgm.ac.id
Kabupaten Manokwari. (n.d.). Masalah tentang dokumen kependudukan. https://disdukcapil.manokwarikab.go.id
Nakhoda E-Journal. (n.d.). Problematika kewenangan administrasi kependudukan. https://nakhoda.ejournal.unri.ac.id
Njoto. (2022). Implikasi hukum pasca terbitnya Permendagri 108 Tahun 2019. https://etheses.uingusdur.ac.id
SIP Law Firm. (n.d.). Implikasi hukum pencatatan perkawinan. https://siplawfirm.id
Ulasan.co. (2024). Dirjen Dukcapil beberkan 5 masalah utama layanan adminduk di Indonesia. https://ulasan.co
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
