Estetika Kegembiraan dan Spirit Optimisme dalam Tembang Dolanan Anak Pesisir Barat Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v5i1.5989Keywords:
Joy; dolanan songs; optimism; semiotics; children's character.Abstract
Children's dolanan songs are a form of traditional oral literature that grew and developed in the west coastal communities of Central Java, especially in Tegal Regency. However, along with the times, the existence of dolanan songs is increasingly rarely sung by children, both in the school and home environment, so that the positive values contained in it began to be neglected. This study aims to reveal the formula of joy and the spirit of optimism in dolanan songs for children on the west coast of Central Java through Roland Barthes' semiotic approach. The research method used is qualitative with the techniques of observation, recording, and content analysis of the lyrics of dolanan songs that are still sustainable in the community. The results show that the aesthetics of joy is reflected through simple lyrics, full of cheerfulness, and rhythms that invite children to move and interact socially. Meanwhile, the spirit of optimism can be seen in the moral messages that teach hope, enthusiasm, and togetherness in facing everyday life. Thus, dolanan songs not only function as entertainment, but also as a medium for character building and strengthening local cultural values amid the challenges of modernization.
References
Adorno, T. W. (1997). Aesthetic Theory. A&C Black.
Ahmad, S. (2020). Estetika Adorno: Musik Sebagai Alat Pembebasan (Doctoral Dissertation, Driyarkara School Of Philosophy).
Ahmad, S. (2020). Estetika Adorno: Musik Sebagai Alat Pembebasan (Doctoral Dissertation, Driyarkara School Of Philosophy).
Avandra, R., Mayar, F., & Desyandri. (2023). Pengaruh Musik Terhadap Motivasi Belajar Dan Emosional Siswa Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Didaktik : Jurnal Ilmiah Pgsd Fkip Universitas Mandiri, 09(02), 2620–2629. Dewan Kesenian Jakarta. (2010). Dari Zaman Citra Ke Metafiksi.
Barthes, R. (2000). The Photographic Message. Theorizing Communication: Readings Across Traditions, 191-199.
Dartanto, A. S. (2017). Negosiasi Subjek Dalam Konstruksi Identitas, Seksualitas Dan Gender. Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan Dan Perancangan Desain Interior, 5(2).
Endraswara, S. (2018). Antropologi Sastra Lisan: Perspektif, Teori, Dan Praktik Pengkajian. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Fariha, I., & Purnomo, S. H. (2024). Representation of “Sapa Nandur Ngundhuh” in the Wayang Performance of Cupu Manik Astagina by Ki Enthus Susmono. Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora), 8(1), 1135-1151.
Fuadhiyah, U. (2011). Simbol Dan Makna Kebangsaan Dalam Lirik Lagu-Lagu Dolanan Di Jawa Tengah Dan Implementasinya Dalam Dunia Pendidikan. Lingua: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 7, 15–26.
Hartiningsih, S., Dalam, J. D., & Surabaya, S. (N.D.). Revitalisasi Lagu Dolanan Anak Dalam Pembentukan Karakter Anak Usia Dini The Revitalization Of Dolanan Songs In Building Young Learners’ Character.
Hasib, K. (2019). Teologi Kaum Postmodern: Telaah Kritis Atas Pemikiran Mohammed Arkoun. Unida Gontor Press.
Jones, T. (2015). Kebudayaan Dan Kekuasaan Di Indonesia: Kebijakan Budaya Selama Abad Ke 20 Hingga Era Reformasi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Julia, J. (2018). Orientasi Estetik Gaya Pirigan Kacapi Indung Dalam Kesenian Tembang Sunda Cianjuran Di Jawa Barat. UPI Sumedang Press.
Junaedi, D. (2016). Estetika: Jalinan Subjek, Objek, Dan Nilai. Artciv.
Kemdikbud, B. P. Dan P. B. (2023, September 16). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kbbi) Kamus Versi Online/Daring (Dalam Jaringan). Https://Kbbi.Web.Id/Pesimistis.
Pambudi, F. B. S. (2023). Buku Ajar Semiotika. Unisnu Press.
Pratama, I. A. (2020). Bentuk, Makna, Dan Fungsi Lirik Lagu Dolanan Jawa Dalam Masyarakat Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik [Universitas Airlangga]. Http://Lib.Unair.Ac.Id
Purnomo. Sucipto Hadi, Hardyanto, & Fateah, N. (2023). Tradisi Dari Banyumanik (S. H. Purnomo, Ed.). Cipta Prima Nusantara.
Rini, Y. S. (2013). Lagu Dolanan Anak Sebagai Media Pendidikan Anak Usia Dini.
Sari, D. (2023). Tradisi Lisan Kantola Pada Masyarakat Muna: Bentuk, Fungsi, Dan Makna. Penerbit Nem.
Sobur, A. (2009). Semiotika Komunikasi. Pt Remaja Rosdakarya.
Soehadha, M. (2014). Wedi Isin (Takut Malu); Ajining Diri (Harga Diri) Orang Jawa Dalam Perspektif Wong Cilik (Rakyat Jelata). 1–11.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta.
Sutrisno, M. (2005). Teks-Teks Kunci Estetika: Filsafat Seni. Galangpress Group.
Sutrisno, M. (2005). Teks-Teks Kunci Estetika: Filsafat Seni. Galangpress Group.
Tan, T. (2024). Feminisme Pada Film Like And Share (2023): Kajian Analisis Semiotika Barthes (Doctoral Dissertation, Universitas Atma Jaya Yogyakarta).
Utomo, M. H. (2017). Kamus Bahasa Jawa Tegal - Indonesia (2nd Ed.). Balai Bahasa Jawa Tengah.
Wibisono, P., & Sari, Y. (2021). Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam Film Bintang Ketjil Karya Wim Umboh Dan Misbach Yusa Bira. Jurnal Dinamika Ilmu Komunikasi, 7(1), 30-43.
Wiratno, T. A. (2025). Keindahan Dalam Seni Sebagai Komoditas: Dampaknya Terhadap Kebudayaan, Moral, Dan Peradaban Manusia. Jurnal Senirupa Warna, 13(1), 90-109.
Wulansari, I. D., & Subrata, H. (2018). Penggunaan Media Naoke (Nembang Karaoke) Dalam Pembelajaran Tembang Dolanan Kelas Iv Sdn Sumur Welut 1/438 Surabaya. Pgsd, 6(4), 557–566.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
