Kriminalisasi Kohabitasi Dalam Pasal 412 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana Sebagai Upaya Perlindungan Hak Asasi Manusia Pelaku Dari Tindakan Main Hakim Sendiri (Eigenrechting)

Authors

  • Frinza Akitha Universitas Indonesia
  • Patricia Rinwigati Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v5i2.5837

Keywords:

Criminalization, Cohabitation, Freedom from Violence

Abstract

Indonesia has updated its Criminal Code through Law Number 1 of 2023, making a legal breakthrough by criminalizing cohabitation. Prior to this legislation, cohabitation was legally permitted but often considered contrary to social norms. In several Indonesian regions, cohabitants caught by local communities have been subjected to vigilante justice. Conversely, cohabitation can be viewed through the lens of human rights, where individuals possess the fundamental right to choose their life partners within or outside marriage. Consequently, the state is obligated to respect and protect this right from potential interference by other societal actors. This research examines whether the criminalization of cohabitation constitutes a human rights violation. Utilizing a doctrinal research methodology with a statutory approach, the study argues that the criminalization represents a nuanced compromise reflecting the current social and legal landscape in Indonesia.

References

Peraturan Perundang-Undangan

Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Ketetapan-ketetapan Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia Hasil Sidang istimewa Tahun 1998.

Peraturan tentang Ketertiban Sosial di Kota Batam. Perda Kota Batam Nomor 6 Tahun 2002, LD Kota Batam Tahun 2002 No. 22 TLD No. 6.

Undang-undang tentang Hak Asasi Manusia, UU Nomor 39 Tahun 1999. LN Tahun 1999 No. 165 TLN No. 3886.

Undang-undang tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana, UU Nomor 1 Tahun 2023. LN Tahun 2023 No. 1 TLN No. 6842.

Undang-undang tentang Perkawinan, UU Nomor 1 Tahun 1974. LN Tahun 1974 No. 1 TLN No. 3019.

Qanun Aceh tentang Hukum Jinayat. Qanun Nomor 6 Tahun 2014, LD Aceh Tahun 2014 No. 7 TLN No. 67.

Putusan Mahkamah Syar’iyah Aceh. Putusan No. 05/JN/2019/MS.Aceh. (2019).

Putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh. Putusan No. 3/JN/2024/MS.Bna. (2024).

Putusan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan. Putusan No. 11/JN/2018/MS.Ttn. (2019).

Dinata, M. Ruhly Kesuma, Irhamumudin, Della Monica, dkk. 2022. Good Governance And Local Wisdom In Law Enforcement. Jurnal Volksgeist, Vol. V, No. 2.

Fajar, Mukti dan Yulianto Achmad. 2010. Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Hukum Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Irwansyah. 2016. Kriminalisasi Kumpul Kebo (Samen Leven) Menurut Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Jurnal JOM Fakultas Hukum, Vol. 3, No. 2.

Ishak. 2012. Analisis Hukum Islam Tentang Perbuatan Zina Dalam Pasal 284 Kitab Undang-undang Hukum Pidana Dalam Pembaharuan Hukum Pidana, Kanun Jurnal Ilmu Hukum, No. 56.

Johari. 2020. Kebenaran Materil Dalam Kajian Hukum Pidana, Jurnal Ilmu Hukum Reusam, Vol. 8, No. 2.

Jufri, Ely Alawiyah. 2005. Kumpul Kebo (Cohabitation) Dalam KUHP Indonesia Dan Rancangan KUHP Nasional, Tesis Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Kansil, C. S. T. 1989. Pengantar Ilmu Hukum dan Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Kartodinudjo, Patrecia Melania Yoanda. 2023. Tinjauan Kriminalisasi Perbuatan Kohabitasi Dalam Perspektif Hukum Pidana. Bureaucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance, Vol. 3, No.2.

Muktiono. 2015. Kritik Konseptualisasi Pemegang Hak Dan Pemegang Kewajiban Dalam Undang-undang Hak Asasi Manusia, Jurnal Arena Hukum, Vol. 8, No. 3.

Prakoso, Abintoro. 2019. Filsafat Hukum. Surabaya: LaksBang Justitia.

Safitri, Nurinda Ika dan Eko Wahyudi. 2023. Kriminalisasi Perbuatan Kohabitasi Dalam Perspektif Pembaharuan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) di Indonesia, Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, Vol. 9, No. 20.

Smith, Rhona K.M, Njäl Høstmælingen, Christian Ranheim, dkk. 2008. Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: PUSHAM UII.

Sujatmoko, Andrey. 2016. Hukum HAM dan Humaniter. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Widnyana, I Made. 2010. Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta: Fikahati Aneska.

Internet

Fatimatuz Zahra. “Pasal Kohabitasi di RKUHP Dinilai Makin Melanggengkan Persekusi, Portal Berita Daring Tirto.id. 14 Juli 2022”. https://tirto.id/pasal- kohabitasi-di-rkuhp-dinilai-makin-melanggengkan-persekusi-gt2t Diakses pada tanggal 10 Juni 2024.

Gloris Setyvani Putri. “Perarakan Pasangan Cikupa, Kok Orang Suka Jadi Polisi Kehidupan Seks?” https://lipsus.kompas.com/pameranotomotifnasional2025/read/2017/11/16/211 828323/perarakan-pasangan-cikupa-kok-orang-suka-jadi-polisi-kehidupan- seks Diakses pada tanggal 31 Maret 2025.

“Kepergok Berduaan di Kontrakan, Pasangan Mesum ini Diarak keliling Kampung” https://rmol.id/nusantara/read/2014/09/12/171713/kepergok-berduaan-di- kontrakan-pasangan-mesum-ini-diarak-keliling-kampung. Diakses pada tanggal 31 Maret 2025.

Satpol PP Kota Batam. “Belasan Muda-mudi Terjaring Razia Satpol PP Kota Batam” https://satpolpp.batam.go.id/2023/06/19/belasan-muda-mudi-terjaring-razia- satpol-pp-kota-batam/ diakses pada tanggal 16 Mei 2024.

The Law Dictionary. “Cohabitation Definition” https://thelawdictionary.org/cohabitation/ diakses pada tanggal 17 April 2024.

“Understanding the Legal Implications and Durations of Cohabitation Under Philippine Law” https://www.lawyer-philippines.com/articles/understanding- the-legal-implications-and-durations-of-cohabitation-under-philippine- law#:~:text=In%20the%20Philippines%2C%20cohabitation%E2%80%94ofte n,a%20civil%20or%20religious%20marriage. Diakses tanggal 31 Maret 2025.

Yohana Belinda. “As Indonesia Plans to Criminalize Cohabitation, Cohabiting Partners Share Their Stories” https://www.thejakartapost.com/paper/2023/01/13/as-indonesia-plans-to- criminalize-cohabitation-cohabiting-partners-share-their-stories.html Diakses pada tanggal 31 Maret 2025.

Downloads

Published

2025-05-07

How to Cite

Frinza Akitha, & Patricia Rinwigati. (2025). Kriminalisasi Kohabitasi Dalam Pasal 412 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana Sebagai Upaya Perlindungan Hak Asasi Manusia Pelaku Dari Tindakan Main Hakim Sendiri (Eigenrechting). Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 5(2), 206–220. https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v5i2.5837