Perbuatan Melawan Hukum dalam Sengketa Pertanahan : Analisis Yuridis Berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung
DOI:
https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v5i2.5833Keywords:
Jurisprudence, Land Disputes, Unlawful ActsAbstract
This research aims to analyze the application of the elements of unlawful acts (PMH) in the settlement of land disputes and examine the juridical implications of the Supreme Court's decision on the protection of land rights. The legal issues raised include how the Supreme Court applies the elements of PMH and the extent to which its decisions provide legal protection for land ownership. The method used is a normative juridical approach, which is studied through statutory, conceptual, and comparative approaches, with descriptive analytical research specifications. Data were obtained from literature studies, juridical documents, and interviews, then analyzed qualitatively through the stages of reduction, presentation, and conclusion drawing. The results show that the Supreme Court consistently applies the five elements of unlawful acts cumulatively in land dispute cases. Actions that interfere with or deprive land rights without a valid legal basis are considered a form of PMH. In addition to resolving concrete disputes, Supreme Court decisions also establish legal norms, improve land administration, and strengthen the protection of people's civil rights. By making jurisprudence a guideline, it is hoped that a fairer and more responsive legal system will be created in dealing with agrarian issues in Indonesia.
References
Aini, A. I., Muda, I., & Yusuf, C. (2024). Implikasi akta notaris yang tidak menerapkan prinsip kehati-hatian (Studi putusan nomor 2750 K/PDT/2018). Syntax Idea, 6(10), 6244–6263.
Almihan, A. (2021). Argumentasi hukum putusan hakim Mahkamah Agung sebagai instrumen mewujudkan putusan yang berkeadilan (Disertasi Doktoral, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).
Armia, M. S. (2021). Paradigma penemuan hukum dalam bingkai yurisprudensi Indonesia.
Asmawi, A., & Rahmatullah, I. (n.d.). Akibat hukum penyalahgunaan keadaan (Misbruik van Omstandigheden) pada perjanjian pembiayaan dalam putusan Badan Arbitrasi Syariah Nasional (Skripsi Sarjana, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
Azhari, A. A. (2024). Perlindungan hukum bagi seller di aplikasi Shopee yang akunnya diblokir sepihak oleh PT Shopee (Disertasi Doktoral, Universitas Islam Indonesia).
Bahri, A. S. (2024). Implikasi yuridis penguasaan hak atas tanah yang dilakukan oleh mafia tanah terhadap tanah ahli waris (Disertasi Doktoral, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).
Dahlan, M., Karadona, R. I., & Ismail, I. (2025). Efektivitas LKBH Maros sebagai mediator dan advokat dalam penyelesaian sengketa tanah masyarakat Kabupaten Maros. PARTICIPATORY: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 38–59.
Firmanto, T., Sufiarina, S., Reumi, F., & Saleh, I. N. S. (2024). Metodologi penelitian hukum: Panduan komprehensif penulisan ilmiah bidang hukum. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Gunadi, G. A. (2018). Pengaturan hak guna bangunan di atas hak pengelolaan bagi BUMN kawasan industri sebagai pelimpahan kewenangan negara (Skripsi, Universitas Jayabaya).
Harahap, A. D. A., Sitorus, H. K., Akbar, N., Nababan, A. M. F., & Nasution, M. Y. A. P. (2025). Analisis hukum perdata terhadap putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3156 K/Pdt/2019. ALWAQFU: Jurnal Hukum Ekonomi dan Wakaf, 3(1).
Huda, M. C., & Ridwan, M. (2021). Metode penelitian hukum (Pendekatan yuridis sosiologis). The Mahfud Ridwan Institute.
Hutagalung, S. M. (2022). Praktik peradilan perdata, kepailitan dan alternatif penyelesaian sengketa (Edisi Kedua). Sinar Grafika.
Listianti, E. (2021). Perlindungan hukum notaris PPAT dalam membuat akta yang didasarkan pada adanya keterangan palsu para pihak (Tesis Magister, Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia).
Mahardika, R. V., Prakoso, B., & Hariyani, I. (2022). Kedudukan subyek hukum ditinjau dari hak keperdataan: Refleksi terjadinya tumpang tindih lahan hak guna usaha. UM Jember Press.
Panggabean, H. P., & SH, M. (2022). Analisis yurisprudensi hukum bisnis. Penerbit Alumni.
Ridwan, I. H. J., & Sodik, A. (2023). Hukum tata ruang: Dalam konsep kebijakan otonomi daerah. Nuansa Cendekia.
Sa’adah, N. (2017). Tanggung jawab pribadi direksi terhadap utang perseroan (Analisis putusan Mahkamah Agung No: 1914 K/Pdt/2009). Jurnal Surya Kencana Satu: Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan, 6(2), 1–18.
Salam, S. (2018). Perkembangan doktrin perbuatan melawan hukum penguasa. Nurani Hukum, 1(1), 33–44.
Shalihah, S. A. (2023). Reformulasi norma tentang sanksi pemberhentian sementara bagi notaris yang sedang menjalani masa penahanan (Dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris) (Disertasi Doktoral, Universitas Islam Indonesia).
Sibarani, Y. S. D., & Lawotjo, S. (2023). Kajian hukum surat keterangan tanah yang dikeluarkan kepala desa sebagai bukti awal hak milik atas tanah. Lex Privatum, 11(4).
Solikin, N. (2021). Pengantar metodologi penelitian hukum.
Sugiyanti, E., Muchlas, O. S., & Sururie, R. W. (2025). Tinjauan hukum terhadap putusan sidang perbuatan melawan hukum di Pengadilan Tinggi Agama Jambi dengan nomor perkara 20/Pdt.G/2020/PTA.JB. Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari'ah, 657–664.
Sutedi, A. (2023). Sertifikat hak atas tanah. Sinar Grafika.
Wardianingsih, I. (2020). Perlindungan hukum terhadap pemegang hak milik atas tanah yang tanahnya berasal dari tanah ulayat di Kota Jayapura (Studi kasus Putusan Mahkamah Agung No. 3057K/Pdt/2016) (Disertasi Doktoral, Universitas Hasanuddin).
Yazid, F. (2020). Pengantar hukum agraria.
Zulkipli, M. W. A. (2024). Limitasi pengajuan peninjauan kembali berdasarkan peraturan perundang-undangan dan asas-asas dalam sistem peradilan di Indonesia (Disertasi Doktoral, Universitas Islam Indonesia).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.