Implementasi Kerahasiaan Medis dalam Penanganan Kasus HIV/AIDS di Lembaga Pemasyarakatan Ditinjau dari Perspektif Etika Medis dan Hukum

Authors

  • Sri Dwiyanti Universitas Langlangbuana Bandung
  • Binner Habeahan Universitas Langlangbuana Bandung
  • Muhammad Taufik Hidayah Universitas Langlangbuana Bandung
  • Yeti Kurniati Universitas Langlangbuana Bandung
  • Hernawati RAS Universitas Langlangbuana Bandung

DOI:

https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v5i1.5668

Keywords:

Correctional Facilities, HIV/AIDS, Medical Confidentiality, Medical Ethics, Stigma

Abstract

The management of HIV/AIDS cases in correctional facilities faces various challenges related to medical confidentiality, social stigma, and limited healthcare facilities. This study aims to examine the implementation of medical confidentiality in HIV/AIDS management in correctional facilities, considering both medical ethics and legal perspectives. Prisons, as detention centers that tend to be overcrowded, are high- risk environments for the spread of infectious diseases, including HIV/AIDS. The stigma associated with prisoners infected with HIV/AIDS often prevents them from accessing necessary healthcare services, further complicating their treatment. This study analyzes existing regulations concerning medical confidentiality, as well as the obstacles that arise in the practice of HIV/AIDS management in correctional facilities, with a focus on health policies and the role of medical staff in balancing confidentiality and disease prevention. The results of the study indicate that clear policies regarding the management of medical information are essential to prevent violations of prisoners' rights, as well as to facilitate more effective prevention and treatment of HIV/AIDS.

References

Aris Yudhariansyah, A. (2024). Analisis yuridis pertanggungjawaban pidana tenaga kesehatan akibat malpraktik medis perspektif Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Studi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 2033 K/Pid. Sus/2017). Fakultas Hukum, Universitas Islam Sumatera Utara.

Elsad, A. R., & Widjaja, G. (2022). Hak penderita HIV dalam perspektif HAM. Cross-border, 5(1), 142–153.

Fristiohady, A., Sahumena, M. H., Jabbar, A., Marhadi, M. A., & Hikmah, N. (2024). Pemahaman sejak dini tentang penyakit menular seksual sebagai pondasi untuk generasi yang lebih sehat. Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi, 2(1), 38–45.

Hartono, V. I. C. (2022). Pelindungan hak atas pelayanan kesehatan bagi narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang [Skripsi, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang].

Herdiana, M. R. (n.d.). IDioms De Covid-19 Apps (Identification of the Immune System to Defeat Coronavirus Disease-2019 Application): Informasi dan edukasi sebagai implementasi self protection dari COVID-19. Daftar Isi, 152.

Irawan, R., & Agung, D. F. (2018). Konsep diri warga lembaga pemasyarakatan. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 41–45.

Johan, A. (2024). Manajemen strategik: Dari visualisasi menjadi aksi. Mega Press Nusantara.

Johan, A. J., Hurriyati, R., & Dirgantara, P. D. (2022). Context of knowledge and network capabilities: A framework for achieving innovation strategies for SMEs in Bandung City. Manajemen dan Bisnis, 21(2), 161–172.

Johan, A., Isfianadewi, D., & Anwar, T. A. (2019). Sales force and intelligence strategic in SMEs performance: Case study of batik’s enterprises in Bringharjo Yogyakarta. Journal of Business Studies and Management Review, 2(2), 128–136.

Komnas HAM. (2021). Standar norma dan pengaturan Nomor 4 tentang hak atas kesehatan. Komnas HAM.

Kristiani, S. K. M., Arifin, S., & Nugroho, S. K. M., A. (2025). Dukungan dan harapan: Kunci pencegahan HIV-AIDS. Uwais Inspirasi Indonesia.

M. Ali. (2022). Dasar-dasar hukum pidana. Sinar Grafika.

Muhammad, I. I. (2024). Bimbingan kelompok dalam menumbuhkan rasa kepercayaan diri terhadap narapidana anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandar Lampung [Skripsi, UIN Raden Intan Lampung].

Mulyana, A., Vidiati, C., Danarahmanto, P. A., Agussalim, A., Apriani, W., Fiansi, F., Fitra, F., Aryawati, N. P. A., Ridha, N. A. N., & Milasari, L. A. (2024). Metode penelitian kualitatif. Penerbit Widina.

Pasal, B. (n.d.). Ayat (3) UUD 1945, negara Indonesia adalah negara hukum yang di dalamnya ada dua pengertian yaitu supreme of law dan equality before the law. Penafsiran terhadap supreme of law yaitu salah satunya adalah kepastian...

Prabowo, A. (2018). Pembinaan keagamaan bagi narapidana (Studi deskriptif di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Rajabasa, Bandar Lampung) [Skripsi, UIN Raden Intan Lampung].

Press, U. G. M. (2024). Tata kelola penanganan COVID-19 di Indonesia: Kajian awal. UGM Press.

Ratnaningtyas, E. M., Saputra, E., Suliwati, D., Nugroho, B. T. A., Aminy, M. H., Saputra, N., & Jahja, A. S. (2023). Metodologi penelitian kualitatif. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Rizky, M., & Pratama, R. A. (2024). Perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(8).

Sulianta, F. (2024). Etika profesi teknologi informasi. Feri Sulianta.

Sutrisna, A., Januraga, P. P., Kaunang, J. A., & Wardhana, A. (2021). Studi positioning layanan komunitas pada program pengendalian HIV dalam sistem kesehatan nasional (SKN). Baswara Press.

Wahidin, F., & Febriyanto, W. (2024). Gambaran tingkat pengetahuan dan sikap terhadap pencegahan HIV/AIDS pada remaja di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Cimahi. Kedokteran UNPAS.

Downloads

Published

2025-03-31

How to Cite

Sri Dwiyanti, Binner Habeahan, Muhammad Taufik Hidayah, Yeti Kurniati, & Hernawati RAS. (2025). Implementasi Kerahasiaan Medis dalam Penanganan Kasus HIV/AIDS di Lembaga Pemasyarakatan Ditinjau dari Perspektif Etika Medis dan Hukum. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 5(1), 14–25. https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v5i1.5668